Komisi I Rapat dengan Budi Gunawan, Bahas WNI Eks ISIS hingga Virus Corona

12 Februari 2020 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR dari Fraksi Golkar Meutya Hafid saat rapat kerja dengan Kemhan, TNI, Kemlu dan BNPB. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR dari Fraksi Golkar Meutya Hafid saat rapat kerja dengan Kemhan, TNI, Kemlu dan BNPB. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja tertutup dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengatakan, rapat tersebut membahas sejumlah isu penting. Mulai dari WNI eks ISIS yang tak dipulangkan hingga Virus Corona.
“Jadi intinya kita mendorong supaya setiap potensi ancaman, karena BIN kan tugasnya deteksi dini. Baik itu terkait isu-isu yang sekarang mengemuka, tentang eks ISIS yang tak akan dipulangkan, virus corona, dan lain-lain,” ucap Meutya usai rapat di lokasi.
Meutya juga mengatakan, titik rawan Pilkada Serentak 2020 di sejumlah daerah turut dibahas. Dalam kesempatan itu, Komisi I DPR meminta agar BIN bisa mendeteksi secara dini seluruh potensi ancaman.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
“Ya pilkada, semua itu jadi pembahasan, kan namanya BIN, deteksi dini. Jadi hampir semua isu-isu yang mengemuka tentu kita bahas,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Dan Komisi I intinya meminta maaf supaya deteksi dini terkait berbagai isu yang mengemuka selama ini bisa dilakukan dengan baik,” tambahnya.
Ketua DPP Partai Golkar itu mengapresiasi kinerja BIN. Menurut dia, sejauh ini deteksi dini yang dilakukan BIN terhadap isu-isu ancaman negara dapat diawasi dengan baik.
“Terkait isu-isu yang selama ini mengemuka dan sampai saat ini semuanya dalam pengawasan dan deteksi yang cukup baik menurut kami,” pungkasnya.