Komisi I: TNI AD Harus Evaluasi Pimpinan Secapa dan Pusdikpom soal Corona

12 Juli 2020 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI AD - kasus corona di Secapa TNI AD dan Pusdikpom TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI AD - kasus corona di Secapa TNI AD dan Pusdikpom TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR prihatin dengan kasus corona yang menjangkiti 1.280 penghuni Sekolah Calon Perwira (Secapa TNI AD) Bandung dan 101 orang di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom TNI AD) Cimahi. Sebagai mitra TNI, Komisi I menilai perlu ada evaluasi terhadap Dansecapa TNI AD dan juga Komandan Pusdikpom terkait klaster corona ini.
ADVERTISEMENT
"Kami mendoakan semoga semua prajurit [TNI AD] yang dinyatakan positif bisa segera pulih dan sembuh kembali," kata Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan, Minggu (12/7).
"Konsekuensi logis, pimpinan dari TNI AD tentunya harus melakukan evaluasi yang sangat serius terhadap pimpinan di Pusdikpom maupun pimpinan di Secapa TNI AD," sebut Farhan.
Muhammad Farhan Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Menurut informasi yang didapat Farhan, kejadian kemungkinan terjadi ketika siswa sedang beraktivitas di akhir pekan atau saat hari pesiar (bebas dinas). Menurut Farhan, TNI AD seharusnya menjamin kedisiplinan setiap sekolah dan menerapkan protokol ketat.
"Tadinya menduga berprasangka baik saja, ya, bahwa mereka ini terpapar mungkin karena mendapat tugas untuk membantu mendisiplinkan masyarakat dalam menghadapi AKB (adaptasi kebiasaan baru). Namun ketika saya mendengar bahwa mereka ini yang di Bandung terutama dan di Cimahi juga kemungkinan besar, itu terpapar karena pada saat akhir pekan sedang pesiar," ucap Farhan.
ADVERTISEMENT
"Saya kan jadi mempertanyakan, lho, kok, TNI yang harusnya memberikan pendidikan disiplin yang sangat tinggi, mengapa kemudian terbukti bahwa menghadapi masalah kedisiplinan dari siswanya. Kan dua-duanya itu pusat pendidikan," sambung politikus NasDem itu.
Kendati demikian, Farhan mengapresiasi sikap KSAD Jenderal Andika Perkasa yang langsung turun dan membuka data klaster Cecapa dan Pusdikpom. Farhan menegaskan pihaknya akan mengawasi penanganan seribuan orang di sekolah TNI AD yang positif corona itu.
"Kami akan awasi betul bagaimana TNI AD secara khusus dan TNI secara umum menghadapi masalah ini, saya tahu TNI menghadapi tugas yang tidak ringan sama sekali, amanat panglima tertinggi agar TNI bagian dari solusi dan mendisiplinkan bangsa menghadapi AKB," tuturnya.
"Namun, kejadian seperti ini pelajaran untuk kita semua, bahwa siapapun bisa terkena penularan dan siapapun harus menjaga disiplin yang ketat," tandas legislator Dapil Jawa Barat itu.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona