Komisi II: Ormas Itu Motor Politik Pemilu di Daerah, tapi Jangan Jadi Utang Budi

28 April 2025 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda. Foto: Youtube/ DKPP RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda. Foto: Youtube/ DKPP RI
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda memberikan pandangannya terhadap organisasi masyarakat (ormas) yang belakangan disorot masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ormas disorot karena tindakan mereka kerap merugikan masyarakat. Mulai dari melakukan tindak kekerasan, pengancaman hingga pemerasan.
Beberapa anggota DPR mendesak agar pemerintah mengevaluasi ormas. Bahkan pemerintah diminta tidak segan membubarkan ormas bermasalah.
Rifqi menilai, masalah ormas ini cukup sensitif. Sebab, tidak bisa dipungkiri mereka memiliki peran penting sebagai motor politik dalam pelaksanaan pemilu.
“Dan dalam konteks pemilihan langsung, pilkada langsung, kita juga harus akui, ormas itu menjadi salah satu motor politik di daerah, untuk kemudian memenangkan pilkada langsung,” kata Rifqi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (28/4).
Namun, ia mengingatkan agar relasi politik tersebut tidak berubah menjadi utang budi yang kemudian menghalangi penegakan hukum terhadap ormas bermasalah.
“Tetapi jangan sampai karena utang budi politik, kemudian gubernur, bupati, wali kota, tidak berani ikut menegakkan aturan terhadap ormas-ormas yang pernah berjasa pada dirinya,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya tidak ada yang salah jika pemimpin suatu daerah merupakan petinggi ormas tertentu. Sebab negara memiliki aturan yang memperbolehkan warganya untuk berserikat.
“Saya bilang saya enggak setuju (pemimpin daerah dilarang berafiliasi dengan ormas), karena hak untuk berserikat dan berkumpul itu hak konstitusional,” katanya.
“Yang menjadi masalah adalah, dia pimpinan ormas, ormasnya digunakan untuk penyalahgunaan kewenangan. Nah itu jadi masalah. Kalau dia jadi bagian dari ormas itu nggak ada masalah dan itu sah-sah saja,” ujarnya.
Politikus NasDem ini menayangkan aksi premanisme yang dilakukan oknum ormas di yang meresahkan di beberapa daerah. Ia mendorong ormas bermasalah harus ditindak.
“Beberapa peristiwa terakhir saya kira itu menyadarkan kita supaya sebagai sebuah bangsa supaya kita kemudian lebih konsen, malu kalau negara sampe kalah dengan ormas,” kata Rifqi.
ADVERTISEMENT