Komisi III Desak Imigrasi Tindak WNA Onar di Bali: Kalau Perlu Pulangkan Semua

21 Juni 2023 16:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Imigrasi melayani dua ribu pemohon paspor kolektif yang diselenggarakan di Distrik 1 Meikarta Kabupaten Bekasi pada Senin-Minggu (12-18/06/2023).  Foto: Ditjen Imigrasi
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Imigrasi melayani dua ribu pemohon paspor kolektif yang diselenggarakan di Distrik 1 Meikarta Kabupaten Bekasi pada Senin-Minggu (12-18/06/2023). Foto: Ditjen Imigrasi
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Imigrasi dan Kemenkumham lebih tegas dalam menindak turis asing yang onar di Bali, khususnya sebelum kasusnya viral.
ADVERTISEMENT
Menurut Sahroni, tindakan turis-turis asing di Bali semakin meresahkan.
"Kita ayomi mereka sebagai turis, tapi akhirnya mereka lakukan semaunya? Saya pernah posting terkait dia berasusila di satu gang tapi saya take out, takut dianggap penyebaran pornografi. Nah menyikapi ini bagaimana Pak?" kata Sahroni dalam rapat dengan Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Rabu (21/6).
"Dan yang tidak pantas dan arogansi harusnya kita harus sikapi lebih tegas. Pak Dirjen sudah deportasi tapi kan yang sifatnya sakral, yang keluarkan alat kelamin di motor, ancam pakai pisau. Nah, kalau yang enggak viral bagaimana?" imbuh politikus NasDem itu.
Komisi III DPR rapat bahas naturalisasi 3 pesepakbola asal Belanda dan 1 pebasket asal Amerika dengan pemerintah. Foto: Zamachsyari/kumparan
Sedangkan Anggota Fraksi Golkar Supriansa berharap imigrasi Kemenkumham tak ragu mendeportasi turis asing yang melanggar. Khususnya bagi turis asing yang melebihi masa tinggal.
ADVERTISEMENT
"Kami butuh penegasan ke visa turis, apa rumitnya kalau kita deportasi yang kelebihan tinggal? Ada kerumitan? Ada biaya? Kalau perlu yang melanggar kita pulangkan semuanya kalau tidak menekan biaya kita. Karena kan kebanyakan [overstay] karena kehabisan duit, ada yang onar naik motor, jadi sopir angkot, kerja, dan lain-lain," ujar Supriansa.
Bandar Narkoba WN Rusia KM, KD, AB, WNI S dan WN Rusia RD di Polda Bali, Selasa (30/5/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Selain itu, Anggota Fraksi PDIP Wayan Sudirta prihatin Bali semakin mengalami erosi budaya karena turis asing. Ia meminta imigrasi Kemenkumham membuat terobosan baru untuk menertibkan turis.
"Bali hadapi erosi budaya luar biasa sejak pariwisata masuk. Nggak mudah dipulihkan. Pengorbanan masyarakat Bali luar biasa untuk datangkan devisa yang diambil pusat, yang mana belum pernah dibagi sama daerah. Ada pelanggaran-pelanggaran imigrasi tapi tindakan tegas dan terobosan nggak ada," ujar Wayan.
ADVERTISEMENT
"Bidang pekerjaan penduduk asli yang kecil diambil orang asing yang ambil visa wisata. Pelihara babi, buat kacang mede, buat kerajinan di Sukawati, nyewakan motor.
Oleh sebab itu, Wayan berharap jangan karena pariwisata, budaya di Bali sampai dihancurkan oleh WNA>
"Kalau perlu bikin satgas, kita bantu. Jika orang Bali sudah mulai larang wisman naik gunung ini kan lampu merah," pungkas dia.