Komisi III soal Lagu Antikorupsi: Bisa Jadi Pengingat Lembaga Lain

1 Desember 2018 9:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Sahroni (Nasdem) saat fit and proper (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni (Nasdem) saat fit and proper (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK menggelar Festival Lagu Anti Korupsi (SAKSI) 2018. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ingin lagu-lagu di festival tersebut diputar di DPR hingga mobil-mobil pejabat. Anggota Komisi 3 Fraksi NasDem Ahmad Sahroni menyambut baik rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Sahroni berharap KPK menjadikan festival lagu antikorupsi tersebut menjadi agenda tahunan KPK. Ia juga ingin lagu antikorupsi bisa jadi pengingat bukan hanya kepada para anggota DPR, melainkan juga yang ada di lembaga lain di luar DPR.
"Kita dukung penuh atas saran dari KPK untuk Buat SAKSI dan menjadi agenda tahunan KPK kedepan, untuk mengingatkan ke semua lembaga (soal antikorupsi) bukan hanya DPR," kata Sahroni kepada kumparan, Jumat (30/11).
Sahroni menyebut, festival tersebut bisa saja diselenggarakan di DPR. Menurutnya hal itu akan lebih efektif untuk mengingatkan para anggota DPR terkait upaya antikorupsi.
"Efektivitas ini sangat baik. Kalau diadakan di DPR pasti bisa, misal di lapangan terbuka ini bagian dari nyanyian untuk bersama," katanya.
Saut Situmorang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saut Situmorang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sebelumnya, KPK menyelenggarakan Festival Lagu Anti Korupsi (SAKSI) tahun 2018. Festival tersebut diadakan untuk memberikan wadah bagi musisi dalam mempublikasikan karya mereka serta untuk membantu KPK menyebarkan semangat antikorupsi melalui musik.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berharap agar nantinya lagu-lagu antikorupsi itu dapat diputar di DPR. Hal itu, kata Saut, agar anggota DPR tidak terpengaruh ajakan setan untuk korupsi.
"Saya yakin hari ini merupakan momentum sejarah kedua, tahun kedua yang kemungkinan ini kalau diputar di gedung DPR atau diputar di mobil-mobil pejabat mudah-mudahan setan keluar dari dalam mobilnya, sehingga dia tidak korupsi," ujar Saut di Plaza Festival, Jumat (30/11).