Komisi III Terima Aduan Calon Polwan NTT yang Tiba-tiba Digugurkan Mabes Polri

30 Januari 2025 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menerima audiensi calon Polisi Wanita (Polwan) asal Manggarai yang  dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh pihak Mabes Polri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menerima audiensi calon Polisi Wanita (Polwan) asal Manggarai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh pihak Mabes Polri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Rudianto Lallo, menerima audiensi dari keluarga Lasmini, calon Polisi Wanita (Polwan) asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Lasmini dinyatakan lulus Polwan di Polda NTT. Ia lalu diutus untuk mengikuti pendidikan di Mabes Polri, tapi tiba-tiba dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Mabes Polri.
“Ini jadi pertanyaan apakah proses ini dilakukan secara transparan ataukah menggugurkan hak Saudara Lasmini ini yang sudah dinyatakan lulus di Polda bahkan sudah diutus oleh Polda untuk ikut pendidikan di Mabes. Tiba-tiba Mabes mengeluarkan surat dianggap tidak memenuhi syarat. Ya, terima kasih," kata Rudianto usai menerima audiensi di Ruang Tamu Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (30/1).
Usai mendengar cerita Lasmini, Rudianto mempertanyakan keputusan Mabes Polri yang mengeluarkan surat yang menyatakan Lasmini tidak memenuhi syarat.
“Ini kan menjadi tanda tanya? Di mana-mana biasanya yang kita dengar tes kesehatan lebih awal dilakukan sebelum tes-tes kompetensi dan sebagainya, tes-tes psikologi dan sebagainya. Ini menjadi pertanyaan, karena sudah dinyatakan lulus di Polda, bahkan satu-satunya mewakili Polda NTT, dari NTT," katanya.
ADVERTISEMENT
Rudianto pun mengatakan ia akan membawa aduan ini langsung kepada pimpinan Komisi III DPR RI hingga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya.
"Kami terima aduan ini. Kami akan meneruskan ke pimpinan kami di Komisi III. Dan kami tentu akan menindaklanjuti aduan ini termasuk meneruskan kepada ASDM Polri, termasuk ke Pak Kapolri, Wakapolri, Irwasum, terkait mekanisme proses rekrutmen Sekolah Polisi Khusus atau Bakomsus,” tuturnya.
Sebelumnya Lasmini dinyatakan tidak lulus dalam seleksi Bakomsus Polri meskipun telah berhasil melewati berbagai tahap seleksi.
Lasmini merupakan anak seorang nelayan dan lulusan SMK jurusan perikanan. Ia mengikuti tes Bakomsus Polri pada November 2024 di Polda NTT. Ia tiba di Kupang pada 17 November 2024 dan menjalani serangkaian tahapan tes yang meliputi pemeriksaan administrasi, kesehatan, psikologi, tes kompetensi, serta uji jasmani.
ADVERTISEMENT
Pada 16 Desember 2024, Lasmini dinyatakan lulus dengan peringkat satu dan dijadwalkan untuk mengikuti pendidikan di Jakarta. Sebelum keberangkatannya, pada 2 Januari 2025, Polda NTT melakukan pemeriksaan berkas ulang, termasuk tes urine dan kehamilan.
Lasmini berangkat ke Jakarta pada 4 Januari 2025 dan tiba di Sepolwan (Sekolah Polisi Wanita) pada hari yang sama. Di Jakarta, ia kembali mengikuti beberapa pemeriksaan kesehatan dan tes PMK.
Namun, pada 9 Januari 2025, Lasmini menerima pengumuman bahwa ia dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).