Komisi IX DPR soal Dokter 77 Tahun Divaksin Sinovac: Harusnya Taat Aturan

18 Januari 2021 15:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis menyiapkan vaksin untuk disuntikkan kepada tenaga kesehatan di RS Siloam, Jakarta, Kamis (14/1). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis menyiapkan vaksin untuk disuntikkan kepada tenaga kesehatan di RS Siloam, Jakarta, Kamis (14/1). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang dokter di RS Medistra bernama Prof. dr. Suwandi Widjaja itu berusia 77 tahun disuntik vaksin Sinovac asal China. Padahal, belum ada imbauan maupun aturan vaksinasi bagi lansia dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Penyuntikan Prof Suwandi itu dibagikan oleh Epidemiolog UI Pandu Riono. Pandu menyebut belum ada sanksi larangan bagi lansia yang telah divaksin.
Bagaimana respons Komisi IX DPR?
Anggota Komisi IX DPR F-Gerindra, Putih Sari, berpandangan, seharusnya semua pihak mentaati regulasi dan kebijakan pemerintah.
"Beliau tenaga kesehatan ya, dokter, hanya saja umurnya lansia, ya harusnya sih walaupun tenaga kesehatan kalau memang aturan di Kemenkes lansia tidak dianjurkan, ya enggak boleh dilakukan vaksinasi," kata Putih saat dimintai tanggapan, Senin (18/1).
"Sama kayak tenaga kesehatan yang pernah terpapar COVID-19, berarti dia kan penyintas, vaksin ini tidak diperuntukkan juga untuk penyintas, saya kira perlakuannya sama harusnya," imbuhnya.
Dipaparkan Putih, di beberapa negara memang tak ada batasan umur terkait vaksinasi, namun memang menurut Putih hal itu tergantung dari uji klinis di masing-masing negara. Berbeda halnya dengan Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
"Jadi, kalau memang uji klinisnya diberlakukan oleh lansia saya kira enggak ada masalah, vaksinasi tersebut diberikan, tetapi ini kan atas dasar prinsip kehati-hatian saja, karena memang uji klinis tidak dilakukan ke lansia, kemarin laporan dari badan POM tidak dianjurkan diberikan kepada lansia," urai Putih.
ADVERTISEMENT
Soal dokter sebagai garda terdepan perang melawan COVID-19 yang memang membutuhkan vaksin, Putih menyebut risiko atas belum dipastikannya keamanan vaksinasi untuk lansia juga perlu dipertimbangkan.
"Ya memang butuh, tetapi kalau menanggung risiko yang sama, seperti apa, begitu," tandas Putih.
Epidemiolog UI Pandu Riono berpandangan vaksinasi untuk lansia bisa diberikan. Pandu merujuk data uji klinik Sinovac di Brasil dan Turki yang memakai relawan kategori lansia.
Hasil sementara uji klinik fase III Brasil dan Turki pun sudah keluar. Artinya, Pandu mengeklaim, penyuntikan Sinovac untuk lansia dinyatakan aman.