Komisi IX: Perlu Tindakan Tegas TNI-Polri untuk Tegakkan Protokol Kesehatan

7 Januari 2021 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel TNI membagikan masker kepada pengguna jalan di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (23/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Personel TNI membagikan masker kepada pengguna jalan di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (23/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menyoroti turunnya penegakan disiplin protokol kesehatan di sejumlah daerah. Padahal, disiplin protokol kesehatan menjadi kunci utama untuk mencegah penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan. Menurut dia, diperlukan keterlibatan TNI dan Polri untuk memastikan masyarakat kembali disiplin protokol corona.
"Kesimpulannya TNI-Polri harus benar-benar kita libatkan dalam rangka membantu Pemda. Dalam hal ini juga Pemda harus proaktif minta tolong pada TNI-Polri," kata Rahmad, Kamis (7/1).
"Karena lokomotif di daerah kan Pemda. TNI-Polri dalam rangka men-support," tambahnya.
Anggota Fraksi PDIP ini menegaskan penanganan pandemi corona tentu saja menjadi tanggung jawab semua pihak. Sehingga, sudah semestinya semua elemen saling membantu khususnya dalam penerapan disiplin prokes.
"Harus jadi peringatan keras buat kita bersama. Tanggung jawab bersama enggak bisa juga hanya pemda, semua pihak juga rakyatnya, pemerintah pusat, dan lain-lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Rahmad menekankan, perlu ada tindakan tegas bagi mereka yang abai protokol kesehatan. Tindakan keras dan tegas diperlukan agar pandemi corona tak semakin parah.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Dok. Pribadi
"Kalau ternyata ada yang tetap mengadakan kegiatan kerumunan massa dengan cara sengaja mengumpulkan massa, saya kira ditindak tegas sudah," ujarnya.
"Hajatan maupun acara lain yang tidak meningkatkan protokol kesehatan, saya kira harus menggunakan cara yang tegas dan keras. Lewat apa? Tindakan Polri dan TNI. Loh ini kalau enggak keras dan tegas. Ini bisa jadi bencana nasional semakin tak terkendali," lanjutnya.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan adanya penurunan protokol kesehatan. Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak agar lebih menggencarkan kembali protokol kesehatan.
"Dari survei yang kita lakukan, sekarang ini motivasi disiplin terhadap protokol kesehatan masyarakat itu berkurang. Memakai masker, cuci tangan, jaga jarak ini berkurang," kata Jokowi saat ratas soal vaksinasi di Istana Negara, Rabu (6/1).
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, saya minta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan protokol kesehatan. Disiplin terhadap protokol kesehatan. Karena tadi surveinya memang disiplin terhadap protokol kesehatan ini menurun," tuturnya.