Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Komisi IX Sambut PeduliLindungi Jadi SatuSehat Mobile: Harus Disosialisasikan
1 Maret 2023 14:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan resmi mengubah aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile per hari ini, Rabu (1/3). Ada sejumlah fitur baru yang dihadirkan di SatuSehat Mobile, di antaranya diari kesehatan.
ADVERTISEMENT
Terkait perubahan nama ini, anggota Komisi IX Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyambut positif. Menurutnya, aplikasi SatuSehat Mobile dapat lebih bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Selain itu, dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk memaksimalkan peningkatan kesehatan komunitas secara kolektif di tengah masyarakat," kata Saleh dalam keterangannya.
Saleh juga menyebut ada banyak fitur positif yang dihadirkan dalam SatuSehat Mobile. Di antaranya imunisasi anak, antre rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat.
"Bahkan ada data rekam medis, konsultasi kesehatan, ada bonus dan poin, serta layanan yang jauh lebih luas. Kalau ini benar, tentu ini sangat positif. Jika masyarakat dapat memanfaatkannya dengan benar, maka penggunaan aplikasi ini dapat diandalkan menjadi garda pertahanan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Atas dasar itu, Saleh meminta Kemenkes segera melakukan sosialisasi. Supaya masyarakat mengerti menggunakan aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sosialisasi mutlak dilakukan. Harus disadari bahwa tidak semua masyarakat kita memiliki akses kepada internet. Mereka yang ada di daerah belum tentu memiliki perangkat smartphone. Belum tentu juga mampu membeli kuota internet. Jangan sampai hal ini menjadi kendala ke depannya," tuturnya.
Selain sosialisasi, Saleh juga meminta keamanan data masyarakat di SatuSehat Mobile harus dijaga.
"Terutama yang berkenaan dengan rekam medis dan data-data privasi lainnya. Dulu, PeduliLindungi katanya aman. Tapi belakangan ternyata bocor juga. Itu tentu tidak boleh terulang lagi," pungkasnya.