Komisi VIII Minta Lion Air & Garuda Tunjukkan Kemampuan Pelayanan Haji 2025

7 Januari 2025 0:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marwan Dasopang.
 Foto: Twitter/@PkbDasopang
zoom-in-whitePerbesar
Marwan Dasopang. Foto: Twitter/@PkbDasopang
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menyoroti kesiapan maskapai Lion Group dan Garuda Indonesia dalam melayani jemaah haji 2025. Ia meminta agar kedua maskapai itu tak mengulangi kesalahan yang sama.
ADVERTISEMENT
“Lion Air adalah pemain baru dalam penerbangan resmi haji reguler, sementara Garuda Indonesia sudah lama melayani. Namun, keduanya pernah menghadapi masalah yang sama, seperti keterlambatan jadwal penerbangan,” kata Marwan usai rapat Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 bersama Kementerian Agama, di Kompleks Parlemen, Senin (6/1).
Politisi PKB itu pun menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan oleh maskapai nasional. Khususnya Garuda yang sudah memiliki pengalaman lebih lama.
“Kita meminta pihak Garuda supaya meningkatkan kemampuannya, dan tahun ini kita merekomendasikan tidak dilayani oleh satu vendor penerbangan,” katanya.
Sejumlah calon haji kloter pertama Provinsi Aceh naik ke pesawat Garuda GA777 di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh, Rabu (29/5/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Meski pemain baru, menurut Marwan, Lion Group sudah menunjukkan kesiapannya untuk terlibat dalam pelayanan haji tahun depan.
Hal ini dilihat dari kesiapan Lion Group saat beauty contest pekan lalu di mana Lion Group berkomitmen menyediakan armada berusia muda maksimal 10 tahun hingga membantu menyiapkan 3 pesawat cadangan.
ADVERTISEMENT
“Karena kita punya penerbangan yang berkemampuan di forum ini, dari yang kita undang, Lion Air menunjukkan kemampuannya, baik ketersediaan pesawat untuk memberangkatkan maupun cadangan, kemudian kemampuan mereka melayani. Hanya itu,” jelasnya.
Ilustrasi penumpang naik pesawat Lion Air. Foto: Suparin/Shutterstock
Terakhir, Marwan juga mengingatkan agar kendala yang terjadi tahun lalu tidak terulang di musim haji mendatang.
“Bahwa di tahun lalu ada berbagai kendala. Kendala itu kami minta pada tahun ini diatasi dengan baik,” pungkasnya.
Sebelumnya Kementerian Agama menunjuk 2 maskapai dalam negeri dan 1 maskapai liar negeri sebagai maskapai resmi pelaksanaan haji 2025. Ketiga maskapai itu adalah Lion Group, Garuda Indonesia, dan Saudi Airlines.