Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Komisi VIII Usir Sekjen Kemensos saat Rapat: Cekcok di WA; Risma Minta Maaf
20 Januari 2022 8:39 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Komisi VIII DPR dan Menteri Sosial Tri Rismaharini menggelar rapat membahas Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021, Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2022 dan Perubahan SOTK, serta membahas Isu-isu Aktual terkait Aspirasi Masa Reses, Rabu (19/1).
ADVERTISEMENT
Sebelum rapat dimulai, sejumlah anggota Komisi VIII menyampaikan aspirasi terhadap perlakuan Sekjen Kemensos Harry Hikmat terhadap Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily.
Ace menjelaskan sebenarnya persoalan komunikasi yang buruk itu tak harus disampaikan dalam rapat, namun seluruh Anggota Komisi VIII mendesak agar disampaikan. Sebab, sudah berkaitan dengan marwah lembaga.
“Tugas anggota DPR mengawasi, tapi kalau dianggap sinis, saya terus terang saja ketika Ibu ke dapil saya, lalu tidak memberi tahu kami, padahal kesempatan kita bersama setiap kali ke dapil kita diberi tahu dan itu yang ngatur adalah Sekjen. Sekjen memang waktu itu telah minta maaf, tapi setelah itu nyerocos, Bu, bahwa apa yang kami lakukan itu sinis bahwa saya diundang oleh Kemensos ndak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu,” terang Ace mengurai akar masalah di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1).
ADVERTISEMENT
Ace menambahkan, secara pribadi ia tak ada masalah dengan Harry Hikmat dan sudah memaafkan, namun ia mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Komisi VIII adalah tugas menjalankan check and balances.
“Ini adalah soal bagaimana kita menjaga marwah masing-masing lembaga. Menjaga fungsi kita masing-masing, menjaga bagaimana keseimbangan dalam konteks check and balances, jangan dianggap apa yang kami lakukan itu adalah, sampai nantangin, Bu. Jadi karena itu, saya pribadi ndak ada masalah sama Ibu. Secara kelembagaan ndak ada masalah, tapi ini soal membangun sinergi membangun kemitraan,” urai Ace ke Risma.
Ace sempat ingin membuka percakapannya dengan Harry via Whatsapp, tapi diurungkan.
“Sebelumnya saya sama Sekjen ndak ada masalah, dan saya baru pertama sekali sejak 2013 (duduk di Komisi VIII) diperlakukan seperti ini. Kalau perlu saya Buka Bu WAnya, apa perlu saya buka, buat saya cukup, makasih,” tutup Ace.
Risma Minta Maaf
Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta maaf atas perlakuan tidak menyenangkan Sekjen Kemensos Harry Hikmat kepada Pimpinan Komisi VIII Ace Hasan Syadziliy dalam percakapan di WhatsApp. Ace secara pribadi sudah memaafkan, namun seluruh anggota Komisi VIII berang.
ADVERTISEMENT
Walhasil, Pimpinan rapat Yandri Susanto meminta Sekjen Harry keluar meninggalkan ruangan rapat. Mendengar hal ini, Mensos Risma menyampaikan permohonan maaf.
“Tidak ada salah kopral yang salah adalah Jenderal. Sehingga saya atas nama Kemensos, kalaupun Pak Sekjen harus keluar, Pak Sekjen harus minta maaf,” kata Risma di ruang rapat Komisi VIII, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1)
Bahkan, Risma sempat berdiri dan ingin duduk di depan meja pimpinan Komisi VIII.
“Kalau memang saya harus berada di tempat Pak Ace dan saya duduk di bawah, saya akan lakukan,” ujar Risma sontak Yandri langsung menyela dan mengatakan tak perlu.
“Saya selalu dididik orang tua saya, saya mohon maaf sekali kalau memang ada yang tidak berkenan, semuanya bukan hanya Pak Ace, semuanya kami mohon dimaafkan,” tutur Risma.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Harry tetap diusir dari ruang rapat. Rapat pun kini dilanjutkan dengan agenda yang sudah ditentukan.
Ace sebelumnya menjelaskan ia menilai ada komunikasi yang tidak tepat dari Sekjen Kemensos. Misalnya, terkait kunjungan Risma ke dapil anggota Komisi VIII, seharusnya diberi tahu kepada masing-masing anggota.
“Padahal kesepakatan kita bersama setiap kali ke dapil kita diberi tahu dan itu yang ngatur adalah Sekjen. Sekjen memang waktu itu telah minta maaf, tapi setelah itu nyerocos Bu, bahwa apa yang kami lakukan itu sinis bahwa saya diundang oleh Kemensos ndak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu,” terang Ace mengurai akar masalah.
Yandri setelah mendengarkan seluruh pandangan, akhirnya meminta Sekjen Harry meninggalkan ruang rapat. Harry juga sudah menyampaikan permohonan maaf lalu menyalami Ace Hasan Syadziliy Yandri Susanto dan Diah Pitaloka di meja pimpinan.
ADVERTISEMENT
“Silakan Pak Harry [keluar], ini bukan pribadi tapi permintaan Komisi VIII,” ujar Yandri Susanto.
Risma Ngaku Tak Tahu Masalah
Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta maaf kepada Komisi VIII atas ulah sekjennya. Saat ditanya wartawan usai rapat, Risma mengaku tak tahu masalahnya.
“Aku juga enggak tahu [masalahnya],” ujar Risma di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1)
Soal apa isi percakapan di Whatsapp yang disoal Ace, Risma juga mengaku tidak tahu.
“Aku juga enggak tahu tuh, ndak tahu serius aku ndak tahu,” beber Eks Wali Kota Surabaya ini.
Bagi Risma ketika memang stafnya yang salah, meminta maaf adalah keharusan. Oleh karena itu, ia sebagai pimpinan dalam rapat tersebut langsung menyampaikan permohonan maaf.
ADVERTISEMENT
“Enggak, gini, saya adalah pemimpinnya, saya selalu sampaikan bahwa tidak ada salah kopral, yang ada salah jenderal, nah aku jenderalnya di situ, jadi aku lah yang minta maaf,” tandas Risma.