Komisi X Gelar RDPU dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dan DPRD Malang

RDPU Komisi X dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan dan DPRD Kota Malang, Rabu (18/1/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan ditemani dengan DPRD Kota Malang hari ini, Rabu (18/1).

Dalam RDPU, Wakil Ketua DPRD Kota Malang Asmualik menyampaikan apresiasi kepada Komisi X yang telah menerima aspirasi dari keluarga korban. Dia mengaku, sebelumnya DPRD Kota Malang telah menerima audiensi dari keluarga korban dan bantuan hukum pendamping keluarga korban.

"Selanjutnya dari audiensi itulah kemudian kemarin teman-teman dari fraksi mencoba untuk menyampaikan ke dewan beberapa fraksi yang sudah kami kunjungi dan direspons oleh Komisi 10 sehingga saat ini kami diundang ke sini," kata Asmualik dalam RDPU di Ruang Sidang Komisi X, Jakarta, Rabu (18/1).

Anggota DPRD Kota Malang Fraksi PKB, Arif Wahyudi mengaku terenyuh saat melihat keluarga korban tragedi Kanjuruhan ikut hadir. Pasalnya, Arif menjelaskan, pihaknya tidak mengajak mereka.

"Sebetulnya kami tidak mengajak keluarga korban, justru ketika saya tiba di Jakarta mereka nyusul naik Elf ini terenyuh," kata Arif

Arif menjelaskan, keluarga korban dan para simpatisan meminta kepada DPRD Kota Malang untuk membentuk pansus. Namun, dia menuturkan kepada mereka, tuntutan itu akan diteruskan kepada DPR RI.

"Kami arahkan ini [Minta DPRD Malang bentuk pansus] salah kalau hanya kota. Saya akan mencoba ke DPR RI untuk menyampaikan usulan-usulan tuntutan-tuntutan panjenengan yang akan kami bawa ke DPR RI," imbuhnya.

Lebih lanjut, Arif juga mengapresiasi sikap Komisi X yang telah mengundang pihaknya. Dia berharap RDPU itu dapat memberikan manfaat kepada keluarga korban.

"Mudah-mudahan pertemuan hari ini membawa manfaat khususnya bagi kami, Kota Malang, Kabupaten Malang, Malang Raya dan khususnya keluarga korban," tandas Arif.