Komisi X Panggil Menpora soal World Beach Games Batal di Bali: Sudah Dianggarkan

Dede Yusuf. Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra

Komisi X DPR akan memanggil Menpora Dito Ariotedjo terkait batalnya ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali. DPR mempertanyakan penyebab batalnya kejuaraan dunia itu yang disebut karena Pemerintah tidak mengucurkan dana.

Belum diketahui kapan pemanggilan itu akan dilakukan.

Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menerangkan Komisi X dan Kemenpora sebelumnya telah sepakat menggunakan sisa anggaran Piala Dunia U-20 yang tidak jadi digelar untuk World Beach Games. Menurutnya jumlah dana itu cukup untuk menggelar ajang tersebut.

"Alokasi anggaran Piala Dunia U-20 itu yang tersisa sekitar Rp 280 miliar dari Rp 350 miliar. Nah, buat ANOC itu kalau enggak salah butuh sekitar Rp 100 miliar sekian. Mestinya tertutup," kata Dede dalam keterangannya, Rabu (5/7).

"Nah, prinsipnya adalah sebetulnya, masalah ini menjadi tanda tanya besar, kenapa anggaran kita selalu tidak ada untuk olahraga?” tambah politisi Fraksi Demokrat itu.

Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo memakaikan jaket kepada Gubernur Bali Wayan Koster saat melakukan pertemuan terkait rencana penyelenggaraan The Association of National Olympic Committees (ANOC) World Beach Games 2023 di Denpasar, Bali. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

Dede menyayangkan Pemerintah gagal memenuhi kebutuhan untuk penyelenggaraan World Beach Games di Bali. Sehingga Association of National Olympic Committees membatalkan Bali sebagai tuan rumah pada Agustus nanti.

“Jadi kami juga bingung, bingungnya kok segala perubahan mata anggaran tidak dilakukan bersama-sama dengan DPR mestinya kan dilakukan bersama-sama. Dalam konteks ini kita juga perlu tanya kepada KOI bukan hanya Kemenpora saja, karena penyelenggara untuk event adalah KOI,” pungkas Dede.

Bali Batal Jadi Tuan Rumah

Pada Selasa (5/7), Bali diputuskan batal menjadi tuan rumah World Beach Games. Keputusan itu diambil karena pemerintah dikatakan tidak memberikan kucuran dana.

“KOI menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh Pemerintah negara,” bunyi pernyataan ANOC di situs resminya.

“ANOC tak dapat menemukan tuan rumah alternatif sehingga tidak ada pilihan selain membatalkan World Beach Games tahun ini,” lanjut pernyataan tersebut.