Komisi X: Perlu Tinjau Ulang Urgensi Pendidikan Militer dan Kebutuhan Mahasiswa

23 Agustus 2020 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coverstory - Bela Negara. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Coverstory - Bela Negara. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) merencanakan pedidikan militer bagi mahasiswa selama 1 semester. Belakangan, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menyebut hal itu tergantung keinginan mahasiswa atau sukarela, tak ada paksaan.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi X DPR Ratih Megasari Singkarru menilai perlu dilihat kembali urgensi pendidikan militer mahasiswa.
"Perlu dilihat kembali relevansinya antara urgensi dari pendidikan bela negara/militer dan kebutuhan mahasiswa itu sendiri. Jadi nanti bisa dikaji manfaat dan urgensinya, terus bisa juga dicari alternatif programnya (kalau ada) untuk mencapai tujuan serupa,” kata Ratih, Minggu (23/8).
Politikus NasDem itu meminta agar dilakukan kajian lebih mendalam tentang program pendidikan bela negara di kampus terkait kerja sama Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
"Perjelas dulu isi materi serta tujuan dari progam pendidikan bela negara/militer itu seperti apa. Juga perjelas lagi sifatnya wajib atau bagaimana, dan dikaji apakah bertentangan dengan program merdeka belajar atau tidak,” tutur Ratih.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ratih yang juga Kapoksi Komisi X Fraksi NasDem itu sepajat jika kurikulum pendidikan militer untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Namun, dia mempertanyakan waktu pendidikan bela negara yang menyita satu semester dari keseluruhan masa belajar mahasiswa di kampus.
"Jika ditanya perlu atau tidak, kembali lagi perlu dilihat dulu tujuan dan isi materinya. Jika tujuannya untuk menumbuhkan atau menguatkan rasa cinta dan kepedulian kepada negara dan menghalau paham radikalisme atau apatisme, rasanya memang perlu," sebut legislator dapil Sulbar itu.
"Tetapi daripada mengambil satu semester waktu belajar mahasiswa, bukankah lebih baik pendidikan ini diberikan secara perlahan pada setiap jenjang pendidikan?” pungkasnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT