Komisi X Sebut Anggaran ANOC World Beach Games Tak Pernah Dibahas di DPR

6 Juli 2023 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi X DPR F-PKB Syaiful Huda. Foto: Dok. DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi X DPR F-PKB Syaiful Huda. Foto: Dok. DPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda merespons batalnya pelaksanaan ANOC World Beach Games 2023 yang rencananya digelar di Bali pada bulan Agustus mendatang. Huda mengatakan, sebenarnya daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kemenpora memang tidak ada anggaran untuk melaksanakan event tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin pastikan kepada teman-teman bahwa belum ada anggaran di DIPA Kemenpora menyangkut anggaran untuk beach game ini. Jadi kami di komisi X, karena di luar klaimnya (butuh) Rp 1 triliun kebutuhan, terakhir Rp 466 miliar atau 266 miliar. Angka-angka itu belum pernah dibahas oleh komisi X artinya memang ini belum ada anggaran untuk world beach game," kata Huda di Gedung DPR, Senayan, Kamis (6/7).
Dia pun menganggap wajar bila event ANOC world beach game batal karena terkendala anggaran.
"Ya kalau misalnya salah satu kendalanya karena belum bisa melakukan persiapan karena enggak anggarannya wajar. Karena memang pemerintah belum menganggarkan," ucap dia.
Dalam waktu dekat, ia mengatakan komisi X akan memanggil Menpora Dito Ariotedjo untuk membahas batalnya pelaksanaan event tersebut.
ADVERTISEMENT
'Rencana kita mau panggil untuk kita diskusikan dan memastikan kenapa ini terjadi jangan sampai terulang kembali. Karena kan ada event-event internasional lagi dan sudah dua kali (batal)," kata Huda.
Politikus PKB itu pun memberikan catatan terkait pelaksanaan misi Indonesia untuk menyelenggarakan event internasional yang belum sempurna. Menurutnya, pemerintah belum memiliki eksekusi yang baik dalam rencana pelaksanaan event internasional.
"Kita apresiasi pemerintah punya visi untuk menggelar berbagai event internasional tapi saya mencatat saya menyayangkan keinginan visi untuk menyelenggarakan event internasional tidak dibarengi dengan eksekusi yang baik. Kita mengalami dua kali kegagalan U-20 dan ini sekarang kita alami kegagalan terakhir beach game ini," tandas Huda.
Sebelumnya, dalam situs resminya, ANOC mengumumkan Bali tak siap menggelar turnamen tersebut. Dalam pernyataan resminya, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengaku tak mendapatkan anggaran yang cukup dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"KOI menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh Pemerintah negara,” bunyi pernyataan ANOC di situs resminya.
“ANOC tak dapat menemukan tuan rumah alternatif sehingga tidak ada pilihan selain membatalkan World Beach Games tahun ini,” lanjut pernyataan tersebut.