Komisi XIII DPR Akan Bentuk Panja Usut 7 Tahanan Rutan Salemba Kabur

14 November 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya usai sidak di Rutan Salemba Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya usai sidak di Rutan Salemba Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi XIII DPR RI menyebut bakal membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengusut adanya 7 tahanan yang kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menyebut bahwa pihaknya bakal membentuk Panja Pemasyarakatan usai menggelar rapat pimpinan (Rapim) pada Senin (18/11).
"Kita hari Senin akan ada Rapim, nanti habis Rapim kita kumpulkan untuk kemudian kita bentuk Panja Pemasyarakatan," ujar Willy kepada wartawan usai sidak di Rutan Salemba Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Untuk saat ini, Willy menyebut bakal memanggil sejumlah pihak terkait untuk mendapatkan masukan.
"Mungkin kick-off-nya akan efektif untuk masa sidang berikutnya. Tapi sekarang kita mau memanggil beberapa pihak yang cukup berkompeten untuk mendapatkan input sebanyaknya," kata politikus NasDem itu.
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya usai sidak di Rutan Salemba Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Usai sidak itu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya juga menerima laporan CCTV yang tidak aktif.
Terkait 7 orang yang kabur dari Rutan Salemba, Willy menyebut bahwa mereka terdiri dari 3 orang narapidana dan 4 orang berstatus tahanan. Ia menyebut, semuanya berada dalam satu sel yang sama.
ADVERTISEMENT
Willy juga meminta adanya pengecekan CCTV selama seminggu terakhir, termasuk untuk mengecek kapan 7 tahanan tersebut berada di dalam satu sel yang sama.
"Ini menjadi benar-benar titik berangkatnya, yang kemudian kita tadi meminta CCTV selama seminggu, bahkan rekam jejak mulai satu sel ini yang 7 orang," tutur dia.
"Tapi, ini menjadi materi yang akan kita dalami di dalam Panja. Nah yang piket juga sama, siapa yang piket hari itu dan yang piket seminggu sebelum itu. Karutannya nanti kita minta alasannya cuti apa, kapan mengajukan cutinya," imbuhnya.
Ia pun menekankan bahwa langkah ini dilakukan juga untuk mendukung program Presiden Prabowo dalam penegakan hukum.
"Tapi ini kan materi-materi pendalaman yang nanti akan, spiritnya kita sama, bahkan Pak Ambeg [Plt. Dirjen Pemasyarakatan] juga sama, kita akan membentuk Panja untuk kemudian reformasi pemasyarakatan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Seorang petugas berjalan di TPS lokasi khusus yang berada di Rutan Salemba, Jakarta, Selasa (13/2/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
"Ini menjadi spirit di Komisi XIII dan Kementerian Imipas, dan ini juga menjadi pesan Pak Presiden. Hukum jangan hanya tumpul ke atas, tajam ke bawah, tapi ke semua lini, gitu," ujarnya.
Sebelumnya, terdapat 7 tahanan yang kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari (12/11). Mereka semua merupakan tahanan terkait kasus narkoba.
"Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar," ujar Kadiv PAS Kanwil Kumham Jakarta, Tony Nainggolan, dalam keterangannya, Rabu (13/11).