Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin

Komite COVID-19 Siapkan Aplikasi untuk Distribusi Vaksin, Desember Rampung

17 November 2020 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin di Kementerian BUMN.  Foto: Dok. Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin di Kementerian BUMN. Foto: Dok. Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Komite COVID-19 menggandeng Telkom untuk menyiapkan aplikasi digital dalam pendistribusian vaksin corona. Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin optimistis, aplikasi tersebut bisa selesai awal Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kami dibantu Telkom untuk pimpin program ini. Diharapkan, awal Desember sudah siap, sehingga bisa mencakup testing, termasuk pelaporan pasca-imunisasi. Kita harapkan sistem digital vaksinasi bisa mulai dari pendaftaran, distribusi, hingga fasilitas yang digunakan," kata Budi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, Selasa (17/11).
"Kita bisa berikan layanan ke Kemenkes dan BPOM secara cepat, modern, dan full digital," lanjutnya.
Budi menjelaskan, platform digital ini bisa membantu proses distribusi vaksin yang jumlahnya masif dan harus dilakukan dua kali penyuntikan. Sehingga, pengadaan vaksin di satu daerah bisa tepat, tidak kurang atau berlebihan, dan tidak ada kesalahan dosis pemberian vaksin ke masyarakat.
"Sehingga tidak ada kesalahan sudah berapa kali vaksin itu diberikan, karena harus dua kali. Lalu setelah diberi vaksin, kita harus pastikan kejadian pasca-vaksin dengan sistem digitalisasi ini," tutur Budi.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, jika ada kejadian yang tak diinginkan pasca-pemberian vaksin, pemerintah bisa cepat mencari tahu vaksin apa yang diberikan, diproduksi di mana, batch berapa, dan diberikan kepada siapa saja. Dalam pembuatan aplikasi ini, Budi menjelaskan, pihaknya telah menggandeng berbagai pihak untuk mengintegrasikan data.
Ilustrasi vaksin. Foto: KPCPEN
"Kami sudah konsolidasikan data ke BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kemenkes, Dukcapil, TNI, hingga database Polri. Sehingga data ini bisa diintegrasikan dengan baik," tegasnya.
Selain itu, Budi menjelaskan, pihaknya juga akan memasang sistem digital di setiap truk yang digunakan untuk mendistribusikan vaksin. Sehingga, lokasi truk hingga jumlah vaksin yang diangkut bisa dilacak secara real-time.
"Kami siapkan truk berpendingin khusus. Semua ini kita pasang digitalisasi, sehingga kita tahu posisinya di mana, gerak apa enggak, jumlah vaksinnya berapa, dan kalau ada pintu dibuka, kita juga tahu," pungkas Budi.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten