Komjen Ahmad Dofiri, Putra Daerah Indramayu yang Kini Menjabat Wakapolri

14 November 2024 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komjen Pol. Ahmad Dofiri dilantik sebagai Wakapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Divisi Humas Polri-HO/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Komjen Pol. Ahmad Dofiri dilantik sebagai Wakapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Divisi Humas Polri-HO/ANTARA
ADVERTISEMENT
Komisaris Jenderal Polisi Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si., yang lahir pada 4 Juni 1967 di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, mulai 11 November 2024 memegang amanah sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).
ADVERTISEMENT
Penunjukan itu diteken Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo lewat telegram nomor ST/2517/XI/KEP./2024 menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto yang sekarang menjadi Menteri Imigrasi.
Ahmad Dofiri, yang merupakan lulusan terbaik Akademi Polisi 1989 dan mendapat penghargaan Adhi Makayasa, mengawali perjalanan kariernya dengan penuh dedikasi di dunia kepolisian.
Komjen Pol. Ahmad Dofiri dilantik sebagai Wakapolri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Divisi Humas Polri-HO/ANTARA
Bagi masyarakat Indramayu, khususnya yang mengenal Ahmad Dofiri sejak kecil, sosoknya dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan dekat dengan siapa saja.
Affin Riyanto (52 tahun), teman masa kecilnya, mengungkapkan kesan mendalam tentang Ahmad Dofiri.
Menurut Affin, Dofiri sejak kecil sudah menunjukkan sikap ramah dan familiar terhadap lingkungan sekitarnya.
“Dia orangnya familiar, dekat dengan siapa saja. Dari saya ngaji, sering ketemu karena dia angkatan kakak saya, tapi main dan ngajinya bareng,” kenangnya kepada kumparan di rumahnya.
ADVERTISEMENT

Rajin Membatu Orang Tua di Sawah dan Pandai Mengaji

Affin Riyanto pelukis dari Indramayu yang merupakan teman semasa kecil dari Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, Rabu (13/11/2024). Foto: Panji Asmara/kumparan
Affin juga mengingat betul masa kecil Ahmad Dofiri yang selalu tampak rajin membantu orang tua di sawah.
“Saya ingat beliau sering membawa gabah di sepeda ontel. Badannya waktu itu kurus dan tinggi, tapi rajin angkut gabah milik orang tuanya,” ujar Affin yang merupakan seorang pelukis di Indramayu.
Pendidikan yang baik dan semangat untuk belajar juga terlihat pada sosok Dofiri muda.
“Dia pinter, dari sekolahnya pinter, ngajinya juga pinter,” kata Affin.
Dofiri menempuh pendidikan di SDN Tegalurung, SMPN 1 Indramayu, dan SMAN 1 Indramayu, yang menjadi saksi perjalanan akademisnya.
Meski kini sudah menjabat sebagai pejabat tinggi di kepolisian, Ahmad Dofiri tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Affin mengungkapkan meski sudah jarang bertemu setelah Dofiri menjadi jenderal, hubungan mereka tetap akrab.
“Kalau setelah jenderal sudah jarang, ya kita tahu diri, takut ganggu kerjaannya, kan sibuk,” ujar Affin.
Rumah keluarga Ahmad Dofiri di Tegalurung, yang kini dihuni oleh adik terakhirnya, menjadi kenangan tak terlupakan bagi warga sekitar.
Affin juga mengungkapkan, meski telah berstatus jenderal, sikap Ahmad Dofiri tidak berubah.
“Sikap dan sifatnya tidak berubah, masih kayak dulu, tetap bersahaja,” tutup Affin.
Ahmad Dofiri, yang dikenal dengan sapaan akrab “Oping” oleh keluarga dan teman-temannya, adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara, anak dari H. Rapingi.