Komjen Arief ke 203 Siswa Bintara di Riau: Jangan Jadi Polisi Karnaval

28 Februari 2020 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto beri arahan pada 203 siswa SPN Polda Riau. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto beri arahan pada 203 siswa SPN Polda Riau. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto memberi arahan pada 203 siswa bintara di SPN Polda Riau, Jumat (28/2). Dalam sambutannya, Arief minta siswa bintara bila jadi anggota polisi tidak menjadi polisi karnaval.
ADVERTISEMENT
Menurut Arief, anggota Polri harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Hal itu merupakan kewajiban terhadap institusi dan negara.
“Kalian akan berdinas di tengah-tengah masyarakat dan harus tahu apa kewajiban yang harus dilakukan. Kalian bukan polisi karnaval, menggunakan seragam polisi, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan tugasnya di tengah masyarakat,” kata Komjen Arief Sulistyanto dalam siaran pers.
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto beri arahan pada 203 siswa SPN Polda Riau. Foto: Dok. Istimewa
Di hadapan 203 siswa bintara, Arief juga memutar video edukasi yang memperlihatkan padi terbaik tumbuh bila melalui proses yang baik. Analogi tersebut memiliki arti bahwa setiap anggota polisi yang lolos tanpa menyogok, dan mendapat didikan terbaik akan menjadi polisi berintegritas di masyarakat.
“Padi yang baik harus diperoleh dari bibit yang baik. Kalau sumbernya tidak baik, ya hasilnya tidak akan maksimal, bahan baku harus maksimal. Harus dididik dengan cara yang baik, kurikulum dan materi yang baik, sehingga jika semua baik, dia akan lahir dengan proses yang baik,” ujar Arief.
ADVERTISEMENT
”Bayangkan kalau masuk sudah nyogok kesana kemari, maka kalau keluar dia akan pikir untuk mengembalikan,” tambah Arief.
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto foto bersama usai beri arahan pada 203 siswa SPN Polda Riau. Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, Arief meminta setiap anggota polisi harus menanamkan dalam dirinya menjadi pelayan dan pengayom masyarakat dengan baik. Ia mengingatkan agar anggota Polri tak bersifat arogan.
“Masyarakat tidak mau tahu kalian polisi baru kemarin. Yang masyarakat tahu kalian punya tugas dan tanggung jawab. Jangan main gebuk, main asal tangkap akhirnya masyarakat marah dan kantor polisi dibakar,” tutupnya.