Komjen Firli Jamin KPK Akan Tetap Galak

20 Desember 2019 14:21 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Komjen Pol Firli Bahuri tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Komjen Pol Firli Bahuri tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik kelima pimpinan KPK periode 2019-2023 menggantikan Agus Rahardjo dkk di Istana Merdeka, Jumat (20/12) pukul 14.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Terkait pelantikannya, Ketua KPK terpilih Komjen Firli Bahuri menyatakan KPK masih akan tetap pada jalurnya dalam proses pemberantasan korupsi.
Ia menegaskan pergantian kursi kepemimpinan tak akan berpengaruh banyak pada kerja tim KPK, baik di tingkat penindakan hingga penuntutan.
"Pimpinan KPK boleh saja berganti, tetapi tugas pokok dan pekerjaan pemberantasan korupsi tidak akan pernah berhenti sampai terwujudnya Indonesia bebas dan bersih dari praktik-praktik korupsi (zero corruption)," ujar mantan Kabaharkam Polri ini melalui keterangan tertulisnya.
Komitmen tersebut, menurut Firli, dilakukan pimpinan KPK terpilih dengan mengikuti kegiatan induksi bersama lima pimpinan KPK jilid IV. Kegiatan itu, kata Firli, hasil dari permintaannya kepada pimpinan sebelumnya.
Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Komjen Pol Firli Bahuri tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Hal itu dimaksudkan agar kelima pimpinan KPK selanjutnya dapat langsung menyesuaikan dengan ritme bekerja pimpinan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Kesiapan terus dilakukan bahkan jauh hari sebelum pelantikan pimpinan KPK 2019-2023 sudah bertemu dengan pimpinan KPK 2015-2019, bahkan kelima pimpinan KPK 2019-2023 telah lebih awal mengikuti kegiatan induksi di KPK dengan program KPK berbagi pada 17 sampai 19 Desember 2019," ucap Firli
"Hal ini saya minta kepada pimpinan lama, agar pimpinan baru KPK lebih prepare, lebih memahami, lebih cepat mengenal lingkungan kerjanya. Pimpinan KPK boleh berganti, tetapi tugas pemberantasan belum usai dan ini harus kita lanjutkan," sambungnya.
Selain melaksanakan tugas pokok KPK sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 19 tahun 2019, Firli menyebut, di bawah kepemimpinannya kelak koordinasi antarlembaga akan lebih ditingkatkan. Koordinasi antarlembaga, menurut Firli, penting dilakukan dalam upaya KPK menekan tingkat korupsi yang kerap terjadi pada lembaga pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Kita harus bekerja keras bersama untuk memberantas korupsi melalui upaya-upaya pencegahan supaya tidak terjadi korupsi, koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi dan pelayanan publik, melakukan monitoring pelaksanaan program pemerintah, supervisi, penyelidikan penyidikan penuntutan tindak pidana korupsi, melaksanakan putusan pengadilan dan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap," ungkap Firli.
Setelah dilantik siang ini, Firli menyebut, hal pertama yang akan dilakukannya yakni langsung berkoordinasi dengan Dewan Pengawas KPK.
"Kita juga segera melakukan pertemuan dan bersinergi dengan Dewan Pengawas untuk mengoptimalkan pemberantasan korupsi. Dengan semangat kebersamaan sesama anak bangsa, mari kita berantas korupsi. Bersatu bekerja membangun negeri," kata Firli.
Dijadwalkan siang ini selain mengambil sumpah Dewas, Jokowi akan mengambil sumpah pimpinan KPK. Pimpinan KPK yang terdiri dari Agus Rahardjo, Laode M Syarif, Basaria Pandjaitan, dan Saut Situmorang, akan digantikan oleh Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Alexander Marwata.
Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Komjen Pol Firli Bahuri menyapa wartawan usai menyambangi Gedung KPK di Jakarta, Selas (17/12). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT