Komnas HAM Akan Panggil Irjen Sambo Setelah Semua Pemeriksaan Selesai

27 Juli 2022 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto:  Dok Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto: Dok Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komnas HAM telah memeriksa sejumlah pihak dari Polri di antaranya dokter forensik, sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo, hingga bagian Labfor dan Siber untuk mengungkap kematian Brigadir Yosua.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga kini eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai bagian dari kasus tersebut belum juga dipanggil. Terkait hal ini komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan penjelasan.
"Irjen sambo akan diperiksa kalau tahapan-tahapan semua bahan yang kita punya selesai," kata Anam saat konferensi pers, Rabu (27/7).
Anam mengatakan sebelum memanggil Sambo, ada beberapa hal yang perlu diperiksa oleh Komnas HAM.
"Misalnya dalam konteks komunikasi terekam komunikasinya kaya apa. Dalam konteks keterangan yang lain, keterangannya kaya apa. Dalam posisi CCTV terekam nanti kaya apa proses CCTV-nya. Baru tuh semuanya kita ambil baru akan panggil Irjen Sambo," kata Anam.
Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam di Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Komnas HAM sebenarnya mulai memeriksa rekaman CCTV yang telah dimiliki Polri terkait kasus tersebut, hari ini, Rabu (27/7). Namun, diakui Anam, pihaknya masih membutuhkan keterangan lainnya terkait rekaman-rekaman yang ada. Maka itu belum bisa langsung memanggil Irjen Ferdy Sambo dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"CCTV kami sudah dapat, cuma kami butuh pendalaman keterangan beberapa pihak. Sehingga dari CCTV terus ada komunikasi, terus nanti kelengkapan keterangan, baru nanti akan memanggil Irjen Sambo," kata Anam.
Sambo terkait kasus ini sebab Brigadir Yosua merupakan ajudannya. Begitu juga dengan Bharada E alias Richard Eliezer yang disebut polisi menembak Brigadir Yosua hingga tewas di rumah dinas Sambo.
Selain itu, dalam kasus ini polisi juga menyebut istri Sambo diduga mendapatkan pelecehan dari Brigadir Yosua. Pelecehan itu juga lah yang berujung pada aksi saling tembak antara Yosua dengan Eliezer.