Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi Kematian Akbar Alamsyah

11 Oktober 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga dan kerabat menghadiri prosesi pemakaman korban demo ricuh Akbar Alamsyah di TPU kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga dan kerabat menghadiri prosesi pemakaman korban demo ricuh Akbar Alamsyah di TPU kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Komnas HAM membentuk tim investigasi untuk mengusut kematian Akbar Alamsyah, salah satu peserta aksi demo DPR. Akbar mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Kamis (10/10) sore.
ADVERTISEMENT
“Terkait Akbar Alamsyah, Komnas sudah membentuk tim untuk penanganan peristiwa Jakarta 26 September kemarin,” ujar Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Habsara, di kantor Komnas HAM, Jumat (11/10).
Tim investigasi tersebut beranggotakan 4 komisioner Komnas HAM. Yakni Wakil Ketua Komnas HAM Hairansyah, Amiruddin, Munafrizal Manan, serta Beka sendiri.
“Kami juga sedang bekerja mengumpulkan data dan informasi. Apalagi sekarang Akbar kemarin sore meninggal, saya rasa itu juga jadi perhatian kami,” jelasnya.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Beka mengatakan tim ini kemungkinan baru akan menyambangi rumah Akbar minggu depan dalam rangka penyelidikan. Mengingat saat ini keluarga masih dalam kondisi berduka.
“Belum, mungkin minggu depan. Jadi kami akan membagi kerja komisioner, ada yang ke Papua. Ada yang di Jakarta untuk fokus soal penanganan itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Akbar Alamsyah merupakan salah satu peserta demo di gedung DPR yang berakhir ricuh. Usai insiden itu, keluarga sempat kehilangan jejak Akbar.
Akbar diketahui mengalami luka di tempurung kepala. Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni, RS Polri, hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.