Komnas HAM Cek Kondisi Orang Tua Veronica Koman usai Ledakan Mercon

10 November 2021 15:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Komnas HAM Amiruddin di RSPP, Jakarta. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Komnas HAM Amiruddin di RSPP, Jakarta. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Komnas HAM RI mengunjungi kediaman orang tua Veronica Koman di Jalan Jelambar, Kecamatan Grogol, Jakarta Barat. Kedatangan Komnas HAM untuk mengecek kondisi orang tua Veronica usai diteror ledakan.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin datang langsung ke rumah ortu Veronica dan berkomunikasi. Langkah ini, kata Amiruddin, sebagai bentuk empati Komnas HAM RI keluarga Veronica serta upaya mengumpulkan informasi awal dan fakta peristiwa.
"Komnas HAM memandang bahwa serangan dan teror tersebut mengakibatkan trauma tersendiri bagi orang tua Veronica Koman. Pasalnya, keduanya merasa resah dan ketakutan pasca teror tersebut terjadi," kata Amiruddin dalam keterangannya, Rabu (10/11).
Atas peristiwa tersebut, Amiruddin meminta kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk memastikan peristiwa tersebut diusut secara tuntas dan transparan. Komnas HAM, kata dia, akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.
"Tindakan-tindakan teror adalah kejahatan. Oleh karena itu, tindakan tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja," pungkas Amiruddin.
ADVERTISEMENT
Terduga pelaku peneror di rumah orang tua Veronica Koman terekam CCTV. Foto: Dok. Istimewa
Diketahui, aksi teror tersebut terjadi pada Minggu (9/11). Pihak kepolisian mengungkapkan ledakan di kediaman orang tua Veronica Koman bukan berasal dari bom, melainkan mercon.
"Dari apa yang didapat tidak menjurus ke sana [terorisme] karena bahan peledaknya informasi pun itu hanya petasan saja yang diledakkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri.
Sebelumnya, dari foto yang diterima kumparan, terduga pelaku aksi teror diduga berjumlah dua orang. Mereka berboncengan sepeda motor dengan menggunakan penutup kepala serta menggunakan masker.
Salah satu pria yang mengendarai motor itu menggunakan jaket ojek online. Namun, hingga kini memang belum dipastikan, berapa orang yang terlibat dalam aksi teror ini.
ADVERTISEMENT
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Salah satunya dengan memeriksa rekaman kamera CCTV di dekat lokasi kejadian.