Komnas HAM Ikut Selidiki Kasus Kematian Sempurna Pasaribu

2 Juli 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi olah TKP kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu yang terbakar di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Foto: Polres Tanah Karo
zoom-in-whitePerbesar
Polisi olah TKP kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu yang terbakar di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Foto: Polres Tanah Karo
ADVERTISEMENT
Wartawan Tribrata TV (Tribrata.tv) Sempurna Pasaribu (47 tahun) tewas terbakar bersama keluarganya di rumahnya, Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumut, pada Kamis (27/6). Diduga peristiwa itu terkait berita judi yang dibuat Sempurna.
ADVERTISEMENT
Komnas HAM menyebut akan melakukan penyelidikan kasus tewasnya Sempurna bersama keluarganya tersebut. Ini sesuai dengan rekomendasi Dewan Pers.
"Iya terkait dengan dugaan pembakaran rumah wartawan di Sumut, menurut saya ini persoalan yang serius dan rekomendasi dari Dewan Pers, saya kira penting nanti untuk ditindaklanjuti Komnas HAM, terutama terkait dengan kewenangan untuk melakukan pemantauan atau penyelidikan dalam kasus ini," ujar Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Komnas HAM Anis Hidayah saat dihubungi, Selasa (2/7).
Anis menyebut, kasus ini menunjukkan adanya ancaman bagi warga negara, terutama berkaitan dengan hak kebebasan berekspresi dan berpendapat.
"Itu merupakan salah satu hak dasar, ya, setiap warga negara, yang salah satu di dalamnya adalah terkait dengan kebebasan pers," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi, terima kasih atas rekomendasi Dewan Pers, kami akan menindaklanjuti," pungkasnya.
Komnas HAM Akan Bertemu Dewan Pers
Polisi olah TKP kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu yang terbakar di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Foto: Polres Tanah Karo
Sementara itu, Komisioner Pengaduan Komnas HAM, Hari Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan Dewan Pers untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Karena Sumut menjadi basis TPPO [tindak pidana perdagangan orang] untuk online scamming dan perjudian online," ucap Hari.
Ia menyebut, pertemuan itu akan digelar pekan depan.
"Sepertinya begitu [bertemu Dewan Pers pekan depan], termasuk upaya bagaimana perlindungan wartawan sebagai pembela HAM," tandasnya.

Dewan Pers Bentuk Tim Investigasi

Sebelumnya, anggota Dewan Pers Totok Suryanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus kematian Sempurna.
Ia menyebut, Dewan Pers dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Totok juga meminta Komnas HAM dan LPSK juga turut berperan melakukan investigasi serta memberikan perlindungan kepada keluarga korban.
Adapun kebakaran ini menewaskan empat orang, yakni Sempurna Pasaribu (47 tahun), Elfrida boru Ginting (48 tahun, istri Sempurna), Sudi Inveseti Pasaribu (12 tahun, anak), dan Loin Situkur (cucu, 3 tahun).