Komnas HAM: Kami Ditunjukkan Bukti dan Logika Luka di Wajah-Leher Brigadir Yosua

25 Juli 2022 17:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Gedung Komnas HAM, Senin (25/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Gedung Komnas HAM, Senin (25/7/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Komnas HAM memeriksa dokter forensik RS Polri Kramat Jati yang mengautopsi jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, polisi yang tewas di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya juga telah mendapat keterangan soal lula-luka yang ditemukan di jasad Brigadir Yosua.
"Kedua, kami cek kondisi jenazah sebelum diautopsi dan setelah diautopsi. Berikutnya kami juga cek karakter dan jenis luka. Kami juga dapat keterangan secara komprehensif karakter dan jenis luka," ujar Anam di kantornya, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (25/7).
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Dok. Istimewa
Anam menjelaskan, dia mendapat keterangan soal luka tembak yang diderita Brigadir Yosua. Termasuk soal luka-luka yang banyak dipertanyakan publik.
"Termasuk misalnya kalau dalam publik ditanya kenapa kok ada beberapa luka di wajah, itu juga kami telusuri dengan sangat detail. Kami juga pembuktiannya kayak apa, ditunjukkan pembuktiannya, ditunjukkan logikanya," terangnya.
Lebih lanjut, Anam mengatakan, penjelasan dokter forensik mengenai luka yang dialami Brigadir Yosua sangat jelas sehingga dapat diterima.
ADVERTISEMENT
"Ditunjukkan pembuktiannya, ditunjukkan logikanya, ditunjukkan cara bekerjanya. Misal kayak luka di hidung, mata, dan sebagainya, ditunjukkan. Termasuk juga kalau di publik, kan, ada penilaian (leher) dijerat, kami juga cek soal itu," pungkasnya.
Infografik luka-luka Brigadir Yosua. Foto: kumparan
Salah satu tim dokter yang hadir di Komnas HAM, yakni Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto. Dia datang sekitar pukul 12.28 WIB.
Setengah jam berselang, hadir Irwasum Polri sekaligus Ketua Timsus tewasnya Brigadir Yosua, Komjen Pol Agung Budi. Agung datang bersama dengan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Agung mengatakan, kehadirannya untuk mengantar tim dokter forensik dalam memberi keterangan kepada Komnas HAM. Ini juga bagian dari transparansi Polri dalam mengusut kasus ini.
"Timnya lengkap yang melaksanakan autopsi, tim sudah sering melakukan ini, tentu nanti akan menyampaikan sesuai dengan kompetensinya," kata Agung di Komnas HAM, Jakarta, Senin (25/7).
ADVERTISEMENT