Komnas HAM Kantongi Hasil Uji Balistik Kasus Pengawal Rizieq, Diumumkan Segera

2 Januari 2021 18:37 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komnas HAM masih terus mendalami fakta di balik peristiwa tewasnya 6 pengawal Habib Rizieq. Teranyar, Komnas HAM sudah mendapatkan hasil dari uji balistik sejumlah bukti yang diamankan di sekitaran Km 50 Jakarta-Cikampek, lokasi diduga tewasnya 6 pengawal Rizieq.
ADVERTISEMENT
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan, uji balistik tersebut dilakukan pada 30 hingga 31 Desember lalu. Hasilnya kini sudah dikantongi oleh Komnas HAM.
"Uji balistik telah selesai, kami lakukan dari jam 10 tanggal 30, sampai tanggal 31 jam 2.30," kata Anam saat dihubungi, Sabtu (2/1).
"Hasil sudah ada," sambung dia.
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menunjukkan barang bukti berupa serpihan bagian mobil dalam peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Namun begitu, ia belum merinci apa saja hasil dari uji balistik tersebut. Ia mengatakan, hasilnya akan disampaikan dalam laporan akhir penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.
"Kalau mau nanya hasilnya apa, tunggu dalam laporan akhir," ucapnya.
"Sesegera mungkin (laporan akhir rampung)," lanjutnya.
Suasana di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12). Foto: Dok. Istimewa
Anam menjelaskan, saat ini Komnas HAM tinggal melakukan pendalaman hingga akhirnya nanti didapatkan laporan akhir investigasi penyelidikan kasus dugaan penembakan 6 pengawal Rizieq tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pendalaman aja," pungkasnya.
Sebelumnya, uji balistik dilakukan tersebut dilakukan di Puslabfor Bareskrim Polri, Rabu (30/12). Pengujian dilakukan dengan berbagai tahapan, salah satunya menggunakan alat yang terkomputerisasi.
Adapun barang-barang yang diuji balistik mulai dari selongsong peluru hingga diduga serpihan bagian mobil laskar FPI. Proses uji labfor tersebut dilakukan secara transparan dan akuntabel, melibatkan ahli dari PT Pindad dan masyarakat sipil.