Komnas PA Panggil Ibu dari Anak yang Ditendang di Mal Kelapa Gading

30 April 2018 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria tendang punggung bocah di mal (Foto: Others/Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pria tendang punggung bocah di mal (Foto: Others/Dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Komnas Perlindungan Anak telah bertemu dengan Jonathan Dunan, pria yang diduga menendang seorang anak di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Arist Merdeka Sirait selaku ketua Komnas PA mengaku belum menentukan sikap soal siapa yang salah dari insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku akan bertemu dengan Dewi, ibu dari anak yang ditendang Jonathan, untuk berkoordinasi lebih lanjut.
“Kan ini informasi sepihak dari Pak Jonathan, kita harus panggil bu Dewi supaya nanti kita mengambil sikapnya agar kepentingan terbaik anak saja. Jadi kami sudah akui bahwa secara spontan ketika anaknya dilihat terpental karena ayunan dan sebagainya,” kata Arist di Kantor Komnas Perlindungan Anak, di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (30/4).
Arist mengatakan, jika ia sudah bertemu dengan kedua belah pihak, Komnas PA akan memberikan rekomendasi atau langkah-langkah untuk menyelesaikan kasus tersebut. Dia melanjutkan, rekomendasi itu, nantinya akan sesuai dengan prosedur yang berlaku di Komnas PA.
“Kita tentunya mengambil rekomendasi apapun keputusan atau langkah-langkah yang kita lakukan tentu standar prosedur kita akan meminta keterangan bu Dewi yang terduga jadi korban,” ucap Arist.
Klarifikasi Jonatan soal kasus di Kelapa Gading. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Klarifikasi Jonatan soal kasus di Kelapa Gading. (Foto: Raga Imam/kumparan)
Arist juga mengatakan saat ini belum bisa menyebut siapa yang salah dalam insiden tersebut. Menurutnya, ia masih harus mendengarkan kesaksian Dewi untuk mencari solusi yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Jika terbukti secara hukum ada tindak kekerasan, Arist mempersilakan Dewi jika ingin membuat laporan ke pihak kepolisian. Menurutnya, Komnas PA hadir dalam masalah ini semata-mata untuk kepentingan anak agar tak terulang lagi.
“Demi kepentingan anak, kita terlibat di dalamnya suapaya kasus-kasus seperti ini tidak menjadi viral dan membuat orang emosional tanpa klarifikasi,” katanya.
Kasus ini bermula saat viralnya sebuah video yang menunjukkan Jonathan menendang anak Dewi, yang sedang bermain ayunan di sebuah pusat perbelanjaan di Kelapa Gading. Saat itu, Jonathan menendang anak tersebut lantaran si anak tengah bermain ayunan, yang menyebabkan putrinya terpental karena terkena ayunan tersebut.
Dewi lalu marah kepada Jonathan karena tak terima anaknya diperlakukan dengan cara semena-semena, sementara Jonathan mengaku melakukan hal tersebut karena kesal putrinya yang masih balita terpental terkena ayunan yang sedang dimainkan bocah laki-laki tersebut.
ADVERTISEMENT