Komnas Perempuan soal Asal Api Kebakaran di Bakamla: Tunggu Hasil Investigasi

29 September 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyemprotkan air ke arah gedung yang terbakar di Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyemprotkan air ke arah gedung yang terbakar di Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gedung Pola Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/9/2024), terbakar sekitar pukul 06.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Polisi menyebut asal api kebakaran diduga berasal dari lantai 6 yang merupakan kantor Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) yang tengah direnovasi. Sebanyak 16 tukang bangunan yang bekerja di lantai tersebut diperiksa.
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, Dwi Ayu Kartikasari mengatakan pihaknya mendukung upaya kepolisian untuk mencari sumber kebakaran dari Gedung Bakamla.
Komnas Perempuan, katanya, tengah melakukan renovasi lantai 6 sebagai lokasi yang diberikan oleh Sekretariat Negara untuk perluasan ruang kerja, selain gedung utama di Jalan Latuharhary. Sementara lantai 1 hingga 5 Gedung Pola digunakan oleh Bakamla, Setneg dan Museum Bung Karno.
"Komnas Perempuan pertama lega karena tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini dan mengapresiasi gerak cepat pemadam kebakaran yang berjuang untuk mengatasi kebakaran yang terjadi,” kata Dwi dalam keterangannya, Minggu (29/9).
ADVERTISEMENT
Sementara kasus kebakaran ini masih diselidiki, Komnas Perempuan meminta agar masyarakat tidak berspekulasi mengenai sumber kebakaran.
"Kita tunggu hasil investigasi. Kami khawatir mendahului penyimpulan dapat mengganggu jalannya penyelidikan," ucap Dwi menyikapi pemberitaan yang menyebutkan asal kebakaran dari Komnas Perempuan.
Dwi mengatakan, Komnas Perempuan akan memberikan segenap informasi yang dibutuhkan untuk mendukung penyelidikan.