Komnas Perempuan soal Tes Kehamilan SMA Cianjur: Pendidikan Seksual Juga Penting

23 Januari 2025 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menjawab pertanyaan wartawan, di Ruang Rapat Komisi XIII DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menjawab pertanyaan wartawan, di Ruang Rapat Komisi XIII DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Komnas perempuan bakal menelusuri untuk mengetahui secara lengkap soal program tes kehamilan yang dilakukan SMA Sulthan Baruna Cianjur.
ADVERTISEMENT
“Kami akan memeriksa itu lebih lanjut, ya untuk mengetahui dulu apakah dan bagaimana sebetulnya, peristiwa itu berlangsung. Dan tentunya untuk memeriksa lebih lanjut,” ujar Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani di Ruang Rapat Komisi XIII DPR RI, Kamis (23/1).
Selain melakukan tes kehamilan, menurut Andy, sekolah juga mestinya tidak lupa soal pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual.
“Sebetulnya yang sangat penting dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual bagi remaja, sehingga dia bisa mengetahui apa yang seharusnya tidak dan perlu mereka lakukan sehingga mereka tidak mengalami kehamilan yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Kepala SMA Sulthan Baruna Cianjur, Sarman. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Kepala SMA Sulthan Baruna Cianjur, Sarman, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan tes kehamilan terhadap para siswi.
Tes kehamilan dilakukan usai adanya kasus siswi hamil.
ADVERTISEMENT
Sarman menyebutkan, program yang sudah dua tahun terakhir digelar itu untuk mengantisipasi dan kembali terjadinya kasus siswi hamil.
"Kasusnya sekitar tiga tahun lalu, ada seorang siswi yang diketahui hamil. Ini menjadi perhatian serius, sehingga kita lakukan upaya antisipasi dengan mewajibkan para siswi untuk menjalani tes kehamilan dengan tespak," kata Sarman, saat dihubungi kumparan, Rabu (22/1).
Sarman menyebutkan, program tersebut digelar setahun dua kali atau setiap usai libur semester.