Kompleks Duta Indah Bekasi Terendam Air

21 Februari 2017 7:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Genangan air yang tinggi di Duta Indah Bekasi. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Genangan air yang tinggi di Duta Indah Bekasi. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Hujan lebat mengguyur Kota Bekasi sejak subuh, Selasa (21/2). Hujan yang turun dari sejak pukul 04.00 WIB itu membuat Kompleks Duta Indah, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, banjir.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, genangan air yang sebelumnya hanya terjadi di kawasan perumahan di bagian belakang, kini meluas hingga ke depan dan hampir melumpuhkan Jalan Palem Raya. Ketinggian air di depan kompleks sudah mencapai betis orang dewasa atau sekitar 30 Cm. Bahkan ketinggian air di Blok C yang merupakan bagian belakang kompleks sudah mencapai 50 Cm.
Banjir di Kompleks Duta Indah Bekasi. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Kompleks Duta Indah Bekasi. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Diduga penyebab terjadinya banjir karena meluapnya kali yang berada di dekat kompleks tersebut. Volume air yang terus bertambah karena hujan turun lebat tidak bisa tertampung lagi.
Ketinggian air di Duta Indah Bekasi (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketinggian air di Duta Indah Bekasi (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Meskipun terdapat genangan air, namun sejumlah warga masih nekat membawa kendaraannya melintasi jalan tersebut. "Saya berangkat dari Warung Buncit sudah banyak genangan dan di Pondok Gede tadi sedikit tersendat," kata Budi yang bekerja di Jalan Teratai Komplek Duta Indah. Lantaran tingginya air, Budi pun tak berani menghidupkan motor Yamaha Mio miliknya. Dia memilih untuk menuntun dari depan Komplek Duta Indah.
ADVERTISEMENT
Banjir di depan Kompleks Duta Indah Bekasi. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di depan Kompleks Duta Indah Bekasi. (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Mulyanto, yang rumahnya berada di Blok G3 Nomor 10, menuturkan air masuk melalui saluran kamar mandi sejak subuh. "Terakhir kali kejadian itu tahun 2007, namun saat itu mencapai sedengkul. Sementara sekarang baru semata kaki," tutur dia.
Saat ini, hujan masih terus turun. Dia pun sudah mengevakuasi barang-barang berharga ke lantai dua. "Takut kalau airnya makin tinggi," imbuhnya.