Kompol D dan Nur Akan Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kecelakaan Selvi Amalia

17 Februari 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nur dan Kompol D. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nur dan Kompol D. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emilia Nurhayati alias Nur (23 tahun) dengan Kompol D alias Kompol Dwi Yanuar Mukti—sebelumnya penyidik Ditreskrimum Polda Metro kini dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya—akan diperiksa oleh Polres Cianjur.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ini terkait dengan kasus kecelakaan di Cianjur yang menewaskan pemotor Selvi Amalia Nuraeni (19), mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur, pada 20 Januari 2023.
"Kita masih akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi baru, termasuk Kompol D dan Nur," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Mapolres Cianjur, Jumat (17/2).
Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara yang sebelumnya dikembalikan oleh Kejaksaan Negeri Cianjur.
Karena masih akan memeriksa saksi, polisi membatalkan rekonstruksi yang rencananya digelar pukul 10.00 WIB tadi.
Soal Nur dan Kompol D
Nur merupakan penumpang mobil Audi yang disebut polisi menabrak Selvi hingga tewas. Sopir Audi yang bernama Sugeng Guruh Utama (41) sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Seminggu setelah kecelakaan atau sebelum penetapan tersangka Sugeng, Nur dan Sugeng muncul ke publik dalam jumpa pers.
ADVERTISEMENT
Keduanya menyangkal menabrak Selvi. Nur juga mengaku sebagai istri kedua seorang polisi berinisial D.
"Saya itu istri keduanya," kata Nur kepada wartawan, Jumat (27/1).
Saat ditanya identitas suami, Nur hanya bilang bahwa suaminya berinisial D. "D," kata Nur.
Saat ditanya apa pangkatnya suaminya, apa benar kerja di Polda Metro Jaya, Nur hanya menjawab, "Ada, lah," ujar dia.
Nur (23), saat memberikan keterangan Jumat (27/1) Foto: kumparan
Belakangan diketahui suami Nur adalah Kompol D. Suami Nur, D itu, adalah salah satu polisi yang ada di iring-iringan di Jalan Raya Cianjur-Bandung untuk menuju TKP kasus pembunuhan berantai Wowon cs.
Karena D itulah, mobil Audi yang ditumpangi Nur bisa mengekor dan masuk ke iring-iringan polisi.
"Saya ikut iring-iringan di belakang atas izin dari suami saya," kata Nur.
ADVERTISEMENT
Lalu dalam rangka apa Nur masuk dalam rangkaian polisi yang tengah melakukan penyelidikan kasus pembunuhan berantai Wowon cs itu?
"Saya sudah janjian, saya nyusul dari Jakarta menuju Puncak. Saya teleponan (dengan suami). Pertama, kan, ketemu di tempat makan Alam Sunda, saya telepon suami saya, saya bilang 'Ini saya sudah sampai di sini, kamu makan di sini ya, iya dia bilang'."
"Lalu tak lama dari situ suami saya iring-iringan. Setelah iring-iringan saya teleponan sama suami saya, saya bilang ikut ya, 'Ya ikut gak apa-apa Bi, tutup jendelanya'. Terus saya ikut iring-iringan di belakang atas seizin suami saya," kata Nur.
Nur Sebut Audi Milik Suaminya
Nur mengungkapkan baru menggunakan mobil Audi tersebut tiga kali karena mobil yang sering digunakannya sedang diperbaiki.
ADVERTISEMENT
"Mobil itu punya suami, jadi saya tidak tahu-menahu waktu itu saya dipinjemin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel kalau untuk pelat nomor mobilnya gimana itu saya gak tahu sama sekali yang tahu suami saya," katanya.
Mobil sedan Audi seri A6 terpakir di halaman masjid Mapolres Cianjur. Foto: Dok. Istimewa
Menurut polisi, saat kecelakaan, mobil Audi memakai pelat nopol bodong B 1482 QH. Belakangan dinyatakan bahwa nopol itu milik Staf Pribadi Pimpinan (Sepripim) Polda Metro Jaya.
Polisi menyebut, pelat asli mobil itu adalah B 999 LS, mobil milik karyawan swasta.
Versi Pengacara Sugeng
Pengacara Sugeng, Yudi Junadi, membeberkan bahwa Sugeng bekerja pada Nur dan suaminya, yaitu polisi berpangkat kompol.
Nur tinggal di sebuah apartemen di Kuningan, Jaksel. Keluarga ini juga memiliki mobil Mercy dan Fortuner. Sugeng baru seminggu bekerja sebagai sopir di keluarga ini.
Sugeng Guruh Utama (41) saat memberikan keterangan, Jumat (27/1). Foto: Dok. Istimewa
Yudi juga menegaskan bahwa kliennya tetap membantah sebagai penabrak Selvi. Dalam jumpa pers bersama Nur pada 27 Januari, Sugeng menegaskan tak ada bekas tabrakan di mobil yang dikemudikannya.
ADVERTISEMENT
Sugeng juga membantah menabrak. Menurutnya ada mobil lain dalam iring-iringan itu yang lebih dulu menabrak Selvi.
Sugeng juga menegaskan bahwa mobil yang dikemudikannya adalah Audi A8 dan bukan Audi A6 seperti barang bukti yang ditampilkan polisi.