Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kompolnas: Tak Ada Tembakan dari Polisi Saat Bubarkan Tawuran Remaja di Bekasi
26 September 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kompolnas memastikan tak ada tembakan peringatan yang diletuskan oleh polisi ketika membubarkan remaja yang hendak tawuran di Kota Bekasi beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Kepastian itu diperoleh usai Kompolnas melakukan supervisi ke Polres Metro Bekasi Kota. Kepastian itu juga didukung keterangan sejumlah saksi yang tertera dalam BAP polisi.
"Dari pengumpulan informasi yang kami dapatkan, tidak ada tembakan ataupun tembakan peringatan," kata Anggota Kompolnas, Poengky Indarti, kepada wartawan pada Kamis (26/9).
Poengky menambahkan pihaknya menyoroti dua hal dalam kasus di Kota Bekasi. Hal pertama yang menjadi sorotan yakni terkait dengan pembubaran tawuran yang hendak dilakukan oleh para remaja dan penemuan 7 mayat di Kali Bekasi.
Poengky mengatakan pihaknya sempat mewawancarai 3 remaja yang jadi sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit. Dari wawancara yang dilakukan, 3 remaja itu mengakui memang berniat melakukan tawuran.
ADVERTISEMENT
"Mereka menjelaskan bahwa kata 'pesta' adalah kode untuk tawuran. Mereka mengaku bahwa kelompok geng berlarian karena takut akan melakukan tawuran dan bawa senjata tajam," ucap dia.
Lebih lanjut, Poengky memastikan pihaknya mendukung polisi agar tetap rutin melakukan patroli guna mencegah terjadinya aksi tawuran dan kejahatan jalanan. Polisi, kata dia, harus menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
"Kami justru berharap orang tua atau wali yang bertanggung jawab menjaga anak-anaknya harus benar-benar memastikan mereka aman ada di rumah pada malam hingga pagi hari, agar anak tidak menjadi korban kejahatan atau terjerumus menjadi pelaku kejahatan," kata dia.
Sebelumnya, Yanti (46), kakak dari Ahmad Davi, salah satu korban dari 7 jenazah remaja yang tewas di Kali Bekasi, mengungkapkan sempat ada suara tembakan yang menyebabkan Davi dan R (sepupu Davi) loncat ke Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Yanti, suara tembakan itu ia terima dari pengakuan R, sepupu Davi. R juga disebut ikut lompat ke Kali Bekasi, namun R bisa berenang karena posturnya yang lebih tinggi dari Davi. Hal ini disampaikan Yanti kepada wartawan, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9).
"Ya itu (katanya) ada polisi gitu. Ada tembakan sekali gitu, ya maksudnya mungkin nakut-nakutin gitu. Jadi mereka tuh pada takut lompatnya ke Kali," ujar Yanti kepada wartawan, Senin (23/9).