Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kompres dan Bawang Merah Bisa Jadi Alternatif saat Obat Sirop Dilarang
22 Oktober 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes ) mengeluarkan instruksi kepada tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat cair. Fasilitas kesehatan juga diminta tidak menjual obat dalam bentuk sirop untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Kebijakan itu diambil setelah ratusan anak di Indonesia dinyatakan menderita gangguan ginjal akut progresif yang diduga disebabkan oleh senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di dalam obat sirop .
Juru bicara Dewan Pakar Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Prof Keri Lestari, menyampaikan upaya alternatif bagi masyarakat dalam menangani penyakit demam terhadap anak.
Ia menyebut upaya tersebut masuk dalam kategori terapi non farmakologi atau tidak menggunakan obat, yakni dengan kompres dan dibalur bawang merah.
"Di farmasi ada dua terapi untuk demam, farmakologi dan non farmakologi atau pakai obat dan nggak pakai obat. Kalau ada demam bisa dipake dulu dengan dikompres [non farmakologi] atau balur bawang merah," ungkapnya saat menjadi pembicara di diskusi virtual yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu (22/10).
ADVERTISEMENT
Keri menegaskan, orang tua atau siapa pun yang melihat kondisi anak tengah demam tidak perlu langsung panik membelikan obat.
Apabila setelah melakukan upaya non farmakologi tersebut gejala penyakit tidak mereda, baru diberikan obat sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
"Sekarang kalau demam dikit jangan langsung beli obat, kalau tak kunjung reda kita imbau mengutamakan membeli di faskes dengan resep dokter," ungkapnya.
"Untuk masalah kedaruratan, anak-anak yang nggak bisa pakai puyer dan tablet ya bisa dibuatkan resep dokter atas penggunaan obat tersebut," tandas Keri.