Komunikasi Lewat Telepon, Retno Marsudi dan Menlu AS Bahas Situasi Myanmar

17 Februari 2021 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang biksu Buddha memegang sebuah tanda berdiri di samping kendaraan lapis baja selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Minggu (14/2). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang biksu Buddha memegang sebuah tanda berdiri di samping kendaraan lapis baja selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Minggu (14/2). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (15/2), Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berkomunikasi via telepon dengan Menlu Amerika Serikat, Anthony Blinken. Perkembangan situasi di Myanmar dibahas dalam komunikasi kedua diplomat tersebut.
ADVERTISEMENT
Myanmar saat ini tengah diguncang krisis akibat kudeta militer. Saat berbicara dengan Blinken, Menlu memuji peran aktif AS dalam mencari solusi persoalan Myanmar dan masalah lain di dunia.
"Untuk isu kawasan dan global saya menyampaikan apresiasi terhadap komitmen AS terhadap multilateralisme," kata Retno dalam jumpa pers virtual disela-sela kunjungannya ke Brunei.
Selain persoalan Myanmar, komunikasi dengan Blinken turut membahas sejumlah isu bilateral.
"Untuk isu bilateral, Indonesia menekankan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam konteks strategic partnership, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi," kata menlu Retno.
Sementara itu Juru Bicara Kemlu AS Ned Price, seperti dalam situs resmi Kedutaan Besar AS di Jakarta, mengungkapkan bahwa Menlu Blinken sepakat akan peran utama sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik, dan menekankan pentingnya melindungi dan menjaga Laut Cina Selatan yang bebas.
ADVERTISEMENT
Menlu Blinken juga menegaskan semakin pentingnya kemitraan strategis AS-Indonesia bagi kemakmuran dan keamanan kedua negara.
"Berjanji untuk lebih memperkuat hubungan bilateral yang luas antara kedua negara," ucap Jubir Price.
Menlu AS Anthony Blinken. Foto: Brendan Smialowski / AFP
Selain itu, Price menyebut Menlu Blinken juga berterima kasih kepada Menlu Retno atas usaha yang penting dalam membawa perdamaian di Afghanistan. Ia juga memuji kepemimpinan Retno sebagai teladan positif bagi perempuan.