Komunikasi Terakhir Suanda Kopilot Tecnam P2006T dengan Anak

20 Mei 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayor (purn) Suanda semasa hidupnya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mayor (purn) Suanda semasa hidupnya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jatuhnya pesawat Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu sore (19/5), menimbulkan duka bagi keluarga Mayor (purn) Suanda, kopilot pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia meninggalkan seorang istri bernama Wahyuningsih dan dua orang anak.
Salah seorang anaknya, Eka Adi Putra, mengatakan sekitar 40 menit sebelum kecelakaan terjadi, dia dengan ayahnya sempat berbincang lewat WhatsApp.
“Saya mendengar musibah itu jam 14.43 WIB, satu menit sebelum terbang, saya informasi ke papah (ayah) untuk tanggal 21 (Mei) akan ada event (penerbangan) di Tanjung Lesung, tapi saya menunggu info dari papah,” kata Eka, Senin (20/5/2024).

Momen Aneh

Suasana rumah duka Mayor (purn) Suanda di Kampung Karangmalang, Kecamatan Sunyaragi, Kota Cirebon, Senin (20/5/2024). Foto: kumparan
Eka mengungkapkan sebelum kejadian ayahnya kecelakaan itu, ia mendapatkan momen yang cukup aneh: Ia mendapati hembusan angin yang cukup kencang di sekitarnya.
“Ada angin lewat padahal cuaca cerah dan panas di depannya,” kata Eka.
Jenazah Suanda sudah dimakamkan di TPU Kebon Kelapa, Kampung Karangmalang, Kelurahan Kesambi, Kecamatan Sunyaragi, Kota Cirebon, sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (20/5/2024).
ADVERTISEMENT
Suanda lahir di Cirebon pada tanggal 24 Juli 1969, dengan alamat di Kampung Karangmalang.
Jabatan terakhir Mayor (purn) Suanda adalah di Mabesal/Puspenerbal/Satma/(BDH 15052013).
Suasana pemakaman Mayor (purn) Suanda di TPU Kebon Kelapa Kampung Karangmalang, Kelurahan Kesambi, Kecamatan Sunyaragi, Kota Cirebon, Senin (20/5/2024). Foto: kumparan