Komunikasi Trump dan Putin, Bahas Akhir Perang Ukraina

10 Februari 2025 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Trump dan Putin di KTT APEC. Foto: Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Trump dan Putin di KTT APEC. Foto: Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump menyebut, mereka membicarakan akhir dari perang Rusia-Ukraina.
ADVERTISEMENT
Dua negara pecahan Uni Soviet itu terlibat perang selama tiga tahun. Terkait komunikasi dengan Putin, Trump tak mau mengungkap berapa kali mereka berkomunikasi.
Saat diwawancarai pada Jumat (7/2), Trump mengatakan Putin prihatin atas jatuhnya banyak korban di medan perang. Akan tetapi, Trump tidak mengungkap detail bagaimana Putin mengakhiri perang tersebut.
Tim penyelamat berusaha menyelamatkan korban dari bangunan yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina 6 Oktober 2022. Foto: Reuters
Trump turut pula bungkam perihal target kapan perang Ukraina berakhir.
“Saya harap secepatnya. Setiap hari rakyat tewas. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri ini,” kata Trump seperti dikutip dari The Guardian.
Pada Januari lalu, estimasi Trump ada sekitar satu juta tentara Rusia terbunuh akibat perang. Dari sisi Ukraina sebanyak 700 ribu tentara kehilangan nyawa.
Penghentian perang Ukraina telah menjadi janji kampanye Trump. Saat itu Trump berulang kali menyatakan, banyaknya korban jiwa jadi alasan utama kenapa perang Ukraina harus berakhir.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Foto: SHAMIL ZHUMATOV/POOL/AFP
Pada Minggu (9/2), jubir Kremlin Dmitry Peskov tidak membenarkan atau membantah komunikasi antara Trump dan Putin.
ADVERTISEMENT
“Apa yang dapat dikatakan tentang berita ini saat pemerintahan di Washington menjalankan tugasnya, banyak komunikasi yang berbeda muncul. Komunikasi ini dilakukan melalui saluran yang berbeda,” ucap Peskov.
“Dan tentu saja, di tengah banyaknya komunikasi ini, saya pribadi mungkin tidak mengetahui sesuatu, tidak menyadari sesuatu. Oleh karena itu, dalam kasus ini, saya tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkalnya,” sambung Peskov.