Komunitas Melayu-Banjar Audiensi dengan Jokowi, Dukung Pembangunan IKN

18 Januari 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menerima Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (17/1/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menerima Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (17/1/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Komunitas Melayu-Banjar beraudiensi dengan Presiden Jokowi pada Selasa (17/1). Mereka bertemu Jokowi untuk membahas masalah IKN.
ADVERTISEMENT
“Dalam pertimbangan kami, kajian kami bersama, kita juga menilai adanya Ibu Kota Nusantara itu pilihan luar biasa untuk keseimbangan pembangunan," kata Ketua Panitia Muktamar Rhabithah Melayu-Banjar Syarbani Haora dalam keterangannya dikutip dari Biro Setpres.
"Jadi secara umum kita support, kita dukung adanya ibu kota baru,” tambah dia.
Syarbani menuturkan, masyarakat Melayu-Banjar di Kalimantan ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Presiden Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Harapan kami sebenarnya kita ingin bahwa masyarakat Banjar, masyarakat Melayu turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang kita tahu nanti akan ada event-event kenegaraan, nah kita akan sukseskan,” ucap Syarbani.
Selain itu, Syarbani juga mengundang Jokowi untuk hadir pada acara Muktamar Rabithah Melayu-Banjar pada Februari mendatang.
“Alhamdulillah kalau tidak halangan beliau berkenan hadir,” kata Syarbani.
ADVERTISEMENT
Sementara Sekretaris Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar, Surya Fermana, menambahkan Jokowi juga mengapresiasi muktamar tersebut sekaligus kontribusi komunitas pada pembangunan nasional.
“Beliau mengapresiasi dengan adanya acara ini dan kontribusi dari masyarakat, komunitas Banjar-Melayu yang mayoritas di Kalimantan dan di ibu kota itu,” kata Surya Fermana.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.