Kondisi Jalan Sudirman-Thamrin di Hari Pertama 50% ASN Pemprov DKI WFH

Suasana Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman di hari pertama penerapan WFH, Senin (21/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan uji coba skema work from home (WFH) 50 persen bagi seluruh ASN Pemprov DKI hari ini, Senin (21/8). Kebijakan ini dilakukan demi mengurangi polusi udara Jakarta yang kian memburuk.

Pantauan kumparan sekitar pukul 08.00 WIB, di Jalan MH Thamrin, arus lalu lintas terbilang ramai lancar.

Namun ketika memasuki kawasan Bundaran HI, antrean kendaraan mulai terlihat. Salah satu sebabnya adalah pertemuan arus. Hal ini memang kerap terjadi di setiap jam berangkat kerja, seperti sebelum diterapkannya WFH.

Begitu juga di Jalan Jenderal Sudirman arah Senayan. Kepadatan langsung terlihat selepas Bundaran HI. Kepadatan terjadi akibat banyak kendaraan yang berhenti di dekat Stasiun Sudirman.

Sama seperti di Bundaran HI, kepadatan di dekat Stasiun Sudirman memang biasa terjadi setiap jam-jam sibuk.

Suasana Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman di hari pertama penerapan WFH, Senin (21/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Salah satu pegawai perkantoran di kawasan Sudirman, Rahmat (27), mengatakan perusahaan tempatnya bekerja belum menerapkan WFH, sebagaimana Pemprov DKI.

Namun, ia menilai, dengan kebijakan WFH sebenarnya polusi udara bisa dikurangi bila dijalankan secara serius.

"Pasti bakal mengurangi polusi, kalau emang tegas ya. Jangan setengah-setengah kaya gini. Akan lebih baik juga kalau anak sekolah juga ngelakuin itu," tutur Rahmat.

Menurutnya, masalah polusi udara juga bukan sepenuhnya tanggung jawab pemerintah. Masyarakat juga perlu sadar akan masalah lingkungan.

"Soal ngurangin polusi sebenarnya banyak banget faktor penyebabnya. Sulit untuk ditangani tapi bukan berarti tidak bisa. Dari kita juga harus sadar soal masalah polusi ya, masalah lingkungan," ungkapnya.

Suasana Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman di hari pertama penerapan WFH, Senin (21/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Senada dengan Rahmat, Sidik, karyawan perusahaan swasta lain yang berkantor di Sudirman juga menilai kebijakan ini bisa mengurangi polusi.

Tapi, masyarakat juga perlu mulai mengurangi penggunaan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

"Harusnya sih kalau ada kebijakannya terkait dengan kendaraan juga efektif ya. Tapi kalau nggak hubungan dengan kendaraan, maksud saya tetep pakai kendaraan yang lain ya sama aja," ucap Sidik.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Puskesmas Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (23/5). Foto: Haya Syahira/kumparan

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencanangkan WFH 50% bagi ASN Pemprov guna mengatasi kemacetan. Kini, rencana tersebut turut direalisasikan untuk mengatasi polusi udara Jakarta.

Heru menyebut, pemda wilayah Bogor, Depok, Tangerang, hingga Bekasi juga akan menerapkan WFH, meski tak akan selama Jakarta.

"Mekanismenya (ada) surat edaran dari Pak Sekda, work from home (WFH), dilakukan oleh Pemda DKI 21 Agustus sampai 21 Oktober, dan diikuti oleh pemda-pemda se-Jabodetabek," kata Heru saat ditemui di Hutan Kota Penjaringan, Minggu (20/8).

"Di mana tentunya (Bodebek) tidak selama DKI, tapi ada wacana kemarin dari pimpinan untuk melakukan penyesuaian mirip-mirip seperti Pemda DKI," tambahnya.

Heru memastikan WFH akan diawasi ketat oleh atasan. Sehingga ASN tak dapat sembarang berpergian meski tak bekerja di kantor.

"WFH itu bagi ASN dan dia bekerja di rumah. Tujuannya apa? Biar enggak mondar-mandir. Dan dia tidak boleh juga ke mana-mana," ujar Heru.

"Pengawasannya gampang, jadi saya minta kepada atasan langsung misal jam 10, jam 2, jam 4 telepon video call, kamu ada di mana? Coba lihat rumahnya. Kan bisa dan dikasih PR kerja yang banyak," imbuh dia.