Kondisi Jalur Nagreg Terkini: Siapkan Mental dan Fisik

20 April 2023 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nagreg, salah satu jalan paling ekstrem di Indonesia. Foto: Gandi Purwandi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Nagreg, salah satu jalan paling ekstrem di Indonesia. Foto: Gandi Purwandi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg pada Kamis (20/4) hingga pukul 12.00 WIB terus mengalir. Namun belum ada kepadatan yang terjadi di sekitar jalur Nagreg.
ADVERTISEMENT
"Hari ini lengang," kata Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, melalui sambungan telepon.
Berdasarkan data yang diperolehnya, kata Kusworo, angka kendaraan yang melintas hari ini hingga pukul 12.00 WIB berjumlah 67 ribu kendaraan.
Hal tersebut berbeda apabila dibandingkan dengan data pada Rabu (19/4) pukul 12.00 WIB yang sudah mencapai lebih dari 70 ribu kendaraan.
"Hari ini sampai dengan siang, kita baru dapet 67 ribu sampai dengan jam 12.00 WIB," ucap dia.
Meski begitu, Kusworo tak dapat memastikan kondisi lalu lintas bakal tetap lengang ataukah tidak hingga sore dan malam hari.
Dia pun meminta masyarakat untuk dapat menyiapkan kondisi fisik, mental, dan juga kendaraannya.
"Bisa jadi (nanti sore padat)" ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, jumlah kendaraan yang melintasi jalur Nagreg pada Rabu (19/4) bahkan sudah mendapat angka 129 ribu kendaraan. Angka tersebut meningkat 60 persen bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Jadi untuk yang lewat jalur Nagreg pada tanggal 17 April itu 81 ribu, tanggal 18 April itu 79 ribu, tapi tanggal 19 April itu 129 ribu. Kemarin itu bisa kita bilang naik 60 persen," kata Kusworo.
Kusworo mengatakan peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi jalur Nagreg kemarin disebabkan warga sudah mulai memasuki hari libur.
Mereka lalu memilih untuk berangkat ke kampung halamannya pada dini hari. Akhirnya, kepadatan lalu lintas pun terjadi pada pagi hari dan baru mulai mereda menjelang siang.
"Jam 3 pagi itu mulai padat tuh, mulai crowded, jam 3 pagi sampai 7 pagi kemudian agak mereda, terus ya stabil normal ramai lancar merayap," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penyebab lainnya terjadi kepadatan adalah adanya penyempitan jalur dan aktivitas pasar di Pasar Limbangan. Polisi pun melakukan pengalihan arus lalu lintas agar mengurai kepadatan. Meskipun padat, kendaraan yang melintas tak sampai stuck atau berhenti.
"Penyempitan arus ada di Pasar Limbangan dan adanya aktivitas pasar, jadi Pasar Limbangan kemudian sampai ke Nagreg sampai ke Cagak. Nah, di Cagak kita alih arus. Kita main CB-nya alih arus ke Leles. Begitu sampai dialihkan ke Leles dan Leles mulai padat, Limbangan kosong, kita oper lagi ke Limbangan," papar dia.
"Tapi tidak ada yang stuck, tidak ada yang berhenti, walaupun perputarannya hanya 5 kilometer per jam, tapi maju," lanjut dia.
Sementara untuk arus lalu lintas pada Kamis (20/4), belum ada kepadatan. Meski begitu, dia meminta kepada para pengguna jalan untuk tetap mempersiapkan mental dan fisiknya.
ADVERTISEMENT
"Hari ini agak lengang ya, masyarakat persiapkan mental, fisik, dan kendaraan karena memang itu adalah prediksi jalur puncak mudik ya," tandas dia.