Kondisi Ken Admiral usai Dianiaya Anak AKBP Achiruddin: Matanya Darah Semua

26 April 2023 1:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
Orang tua Ken Admiral, Elvi Indri. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua Ken Admiral, Elvi Indri. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Ken Admiral, korban penganiayaan oleh Aditya Hasibuan, anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan, kini sudah kembali ke Manchester, Inggris, untuk melanjutkan studinya. Namun, dampak dari penganiayaan yang ia terima belum pulih.
ADVERTISEMENT
Elvi Indri, ibunda Ken, menceritakan kondisi usai anaknya dianiaya pada 22 Desember 2022. Dalam sebuah video viral, Ken tampak diinjak, dipukuli, hingga diludahi oleh Aditya. Aksi tersebut disaksikan Achiruddin, ayah pelaku.
“Habis kejadian itu dibawa dijahit dulu, habis jahit besoknya dia enggak bisa miring kiri-kanan kepala. Dibawa ke RS Materna di-scan kepalanya, cuma bisa satu hari. Karena 2 hari kemudian ada ujian sekolah harus balik ke Manchester,” kata Elvi kepada wartawan di Polda Sumut, Rabu (26/4) dini hari.
Ken yang belum sembuh benar harus meninggalkan Medan karena ada ujian kuliah. Di Inggris, Ken melanjutkan pengobatan mandiri.
“Karena dalam keadaan sakit dia balik untuk kuliah. Jadi kondisi dia enggak sehat dia balik ke luar Medan, baru sesudah itu sampai di sana ia berobat jalan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ken sempat kembali ke Medan lagi. Namun baru seminggu yang lalu, ia berangkat ke Manchester untuk melanjutkan studinya.
Elvi menjelaskan kondisi Ken saat ini belum cukup baik. Penglihatan Ken menjadi terganggu akibat penganiayaan itu.
“Dia enggak bisa lihat cahaya, lihat tulisan macam kabut kabut. Kemarin pulang 10 hari karena ujian dia jam 7 sore udah balik ke Inggris. Di Manchester,” ungkap Elvi.
AKBP Achiruddin Datangi Rumah Korban Marah-marah
AKBP Achiruddin mengantar anaknya Aditya Hasibuan yang ditahan usai konfrensi pers di Ditreskrimum Polda Sumut , Selasa (25/4/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
Sembari menangis, Evli menceritakan momen saat orang tua Aditya, AKBP Achiruddin mendatangi kediamanannya.
"Pernah bapak Achiruddin datang ke rumah kami tanggal 29 Desember tapi sampai di sana mungkin Pak Achiruddin emosi jadi akhirnya ribut di rumah saya. Enggak ada, rasanya jalan perdamaian lagi. Harusnya Pak Achiruddin jangan marah marah di rumah saya kan. Akhirnya ribut, bicaranya mulai kotor. Akhirnya ya tidak ada jalan damai,” katanya dengan nada kesal.
ADVERTISEMENT
Menurut Elvi, kedatangan Achiruddin justru tidak memperbaiki suasana. Justru, memperkeruh suasana dengan memencak-mencak dan membela anak yang sudah jelas melakukan penganiayaan.
“Suami saya bilang 'anak saya baru pulang sekolah, belum pun saya jumpa udah hancur mukanya. Enggak bisalah saya terima begini'. Pak Achiruddin bilang, 'saya juga enggak bisa begini. Anak saya kok diomongin kasar'. Nah pada saat itu kan ada anak saya, ada berapa orang perempuan. Harusnya kan Pak Achiruddin kan jangan ngomong kayak gitu,” jelas dia.
Dia mengatakan sudah tak ada jalan damai terkait peristiwa penganiayaan itu. Dia mau Aditya maupun AKBP Achiruddin diproses hukum.
“Enggak ada damai. Proses hukum berjalan saja,” kata Elvi.
Saat ini Aditya Hasibuan sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan dan ditahan. Sementara AKBP Achiruddin ditempatkan di tempat khusus untuk diproses oleh Propam karena diduga membiarkan penganiayaan terjadi. Sementara, ia juga telah dicopot dari jabatannya.
ADVERTISEMENT