Kondisi Lalin di Kota Besar ASEAN Sebelum dan Setelah Pembatasan Akibat Corona

14 Mei 2020 7:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lengang di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/12).  Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lengang di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/12). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana pandemi virus corona berdampak pada pergerakan masyarakat saat ini?
ADVERTISEMENT
Virus ini telah membuat banyak negara menerapkan lockdown dan berbagai upaya pembatasan lainnya demi mencegah meluasnya penularan. Kondisi yang paling tampak selama pembatasan ini adalah lalu lintas.
Suasana lengang di kawasan Bundaran HI dan Thamrin Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dilansir Reuters, Kamis (14/5), perubahan kondisi lalu lintas terjadi secara drastis di beberapa kota besar di Asia Tenggara atau ASEAN yang dikenal cukup padat dan kacau di jam-jam sibuk.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Reuters dari GPS pengemudi Grab, memperlihatkan foto-foto lalu lintas sebelum dan setelah adanya pembatasan. Memberikan gambaran yang jelas bagaimana kota-kota yang biasa penuh sesak hingga macet secara tiba-tiba lengang.
Berikut kondisinya:

Manila

Peta Manila, Filipina, sebelum adan sesudah adanya lockdown. Foto: REUTERS
Karantina dan penerapan lockdown di Manila yang diperpanjang hingga akhir Mei membuat sebagian besar dari 3,5 juta kendaraan, khususnya kendaraan pribadi tak keluar garasi.
ADVERTISEMENT
Kemacetan lalu lintas biasanya terjadi di jalanan utama Manila setiap harinya. Setiap harinya ada sekitar 400 ribu kendaraan yang melewati jalan lingkar Epifanio Delos Santos Avenue (EDSA). Namun akibat lockdown, volume kendaraan menjadi berkurang.
Lalu lintas jam sibuk di sepanjang Epifanio Delos Santos Avenue (EDSA), Manila. Foto: REUTERS
Seorang kru dari Reuters mencoba melakukan perjalanan 23,8 km melewati EDSA pada 7 April. Hanya butuh 20 menit dibandingkan waktu normal yang mencapai lebih dari dua jam.
Kondisi lengang ini juga terjadi di Commonwealth Avenue, jalan raya yang menghubungkan pusat daerah terpadat di Metro Manila ke pinggiran utara. Jalan raya ini juga terkenal karena kemacetan parahnya.
Lalu lintas jam sibuk di sepanjang Commonwealth Avenue, Manila. Foto: REUTERS

Ho Chi Minh City

Peta Ho Chi Minh, Vietnam sebelum dan setelah pembatasan. Foto: REUTERS
Lalu lintas malam biasanya macet di sebagian besar Kota Ho Chi Minh. Namun, kini kondisinya berbeda. Selama pemerintah Vietnam memberlakukan lockdown, tidak ada kemacetan sama sekali.
ADVERTISEMENT
Kini Vietnam mulai melonggarkan lockdown, mobilitas warga di jalanan mulai sedikit ramai. Negara dengan 96 juta orang yang berbatasan dengan China ini merasa telah berhasil melawan virus corona.
Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan hanya beberapa kasus dan tidak ada kasus kematian. Vietnam tengah bersiap menghidupkan kembali ekonominya, jauh lebih cepat daripada negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

Jakarta

Peta Jakarta, Indonesia sebelum dan setelah PSBB. Foto: REUTERS
Jangan lupakan Jakarta yang menjadi salah satu kota sibuk di Asia Tenggara. Jakarta masih menjadi episenter virus corona di Indonesia, sehingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih terus diperketat.
Pembatasan ini telah menutup sekolah, mendorong para pekerja untuk bekerja dari rumah.
Namun lalu lintas tetap terlihat lebih sibuk daripada di kota-kota lain di Asia Tenggara, meski tak sepadat hari-hari biasanya.
ADVERTISEMENT

Kuala Lumpur

Peta kondisi lalu lintas Kuala Lumpur sebelum dan setelah adanya lockdown, Malaysia. Foto: REUTERS
Malaysia mulai melonggarkan lockdown yang diberlakukan sejak 18 Maret lalu. Kegiatan bisnis sekarang mulai diizinkan beroperasi, namun tetap diminta mematuhi jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya. Namun institusi pendidikan tetap ditutup.
Kuala Lumpur dikenal karena kemacetan lalu lintas di jam-jam sibuk dengan rata-rata setengah juta kendaraan setiap hari. Lalu lintas mulai hidup di Kuala Lumpur setelah lockdown diperlonggar.

Singapura

Peta kondisi lalu lintas Singapura sebelum dan setelah adanya pembatasan. Foto: REUTERS
Singapura secara ketat mengontrol jumlah kendaraan di jalanan, sehingga lalu lintas menjadi menurun.
Meski telah menutup perbatasannya pada pertengahan Maret, masih ada kepadatan di lintas utara yang menghubungkan Singapura dengan Johor, Malaysia, dan di bagian timur di Bandara Changi.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
--------------------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.