Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Kondisi Lalu Lintas di Simpang Santa Usai Pembatas U-Turn Dibuka: Lancar
18 April 2023 18:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
U-turn di simpang Santa sudah dibuka kembali sejak Senin (17/4) sore kemarin. Alhasil kondisi lalin di simpang yang rawan dengan kemacetan tersebut kini kembali lancar.
ADVERTISEMENT
"Jauh lebih lancar. Tadi pagi kegiatan pelayanan pagi hari. Kegiatan masyarakat ke kantor itu lancar enggak ada penghambatan. Sore hari ini, sampai saat ini lancar juga," ujar Iptu Kadek Perwira Piket yang ditemui di lokasi, Selasa (18/4).
Berdasarkan pantauan kumparan dari pukul 16.40 WIB hingga 17.40 WIB tak ada kemacetan panjang yang memanjang di sepanjang jalan. Hanya ada antrean yang timbul karena lampu merah.
Terdapat petugas yang silih berganti mengatur lalu lintas. Selama pantauan, kurang lebih ada 6 petugas yang jaga: 1 persis di U-turn, 1 di bawah lampu merah Pos Polisi Tendean, 1 di bawah lampu merah paling tengah, 2 di sisi lampu merah Jalan Wijaya I, dan 1 lagi di sisi jalan Wolter Monginsidi yang ke arah Jalan Kapten Tendean.
ADVERTISEMENT
Mereka ada dari Dishub dan kepolisian yakni dari Polantas dan Sabhara.
Dari keenam petugas tersebut posisi paling krusial adalah yang berada persis di U-turn. Sebab ialah yang memastikan tak adanya pengendara yang memutar balik.
Beberapa kali kumparan melihat pengendara yang dicegat dan diarahkan untuk lurus lewati jalan yang bekas jalur sepeda ketika mereka ingin memutar.
Akan tetapi ketika tak ada petugas di tempat, pengendara langsung memutar saja tanpa mengindahkan larangan memutar yang tertera di rambu lampu merah paling tengah Simpang Santa itu.
Jika dilihat di Google Maps mereka yang memutar dengan melanggar rambu itu enggan menempuh jarak sekitar 500 meter lewat Jl. Ciranjang, jalan terdekat untuk memutar kembali jika ingin kembali ke jalan Wolter Monginsidi arah Jalan Tendean.
ADVERTISEMENT
Benar saja, setiap kali kendaraan yang mencoba memutar balik ketika tak ada petugas, pasti timbulkan penumpukan. Parahnya lagi ketika tak ada petugas, memutar balik pun juga didukung oleh pak ogah setempat lantaran mereka usai membantu memutar itu mereka mendapat uang.
Penutupan u-turn yang dilakukan di persimpangan traffic light Santa, Jakarta Selatan yang menghubungkan Jalan Wijaya I (Antasari), Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Suryo sebenarnya bertujuan untuk mengurangi kemacetan.
Akan tetapi saat kemarin diuji coba ditutup dengan pembatas beton, efeknya malah menimbulkan masalah yang awalnya ingin diselesaikan. Alhasil u-turn tesebut dibuka kembali.