Kondisi Masyarakat Pesisir Banten Usai Gempa 5,7 Magnitudo

26 Februari 2024 1:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesisir pantai Kabupaten Lebak tidak menimbulkan gelombang tinggi pascagempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah dan tidak menimbulkan tsunami.
 Foto: ANTARA/Mansyur
zoom-in-whitePerbesar
Pesisir pantai Kabupaten Lebak tidak menimbulkan gelombang tinggi pascagempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah dan tidak menimbulkan tsunami. Foto: ANTARA/Mansyur
ADVERTISEMENT
Masyarakat pesisir Kabupaten Lebak, Banten, dalam kondisi aman usai gempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah, pada Minggu sekitar pukul 20.07 WIB.
ADVERTISEMENT
"Kami merasakan getaran gempa berkekuatan 5,7 itu, namun relatif aman karena tidak menyebabkan kerusakan," kata Jaro Erwin, tokoh masyarakat Bayah Kabupaten Lebak dikutip dari Antara, Senin (26/2) dini hari.
Masyarakat pesisir pantai Kabupaten Lebak mulai dari Bayah, Panggarangan, Cihara hingga Binuangeun yang berdekatan dengan pusat gempa berkekuatan 5,7 relatif aman dan seperti biasa melakukan kegiatan pada malam hari.
Gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan, baik rumah maupun infrastruktur lainnya.
"Kami malam ini bersama warga lainnya seperti biasa dan tidak panik adanya gempa bumi itu," kata Jaro Erwin yang juga mantan Kepala Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.
Begitu juga warga lainnya, Edi Junaedi yang mengatakan bahwa masyarakat di daerah Bayah dan sekitarnya merasa aman dan tidak panik menghadapi gempa.
ADVERTISEMENT
"Kami malam ini masih berjualan makanan dan tidak ketakutan adanya gempa susulan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan rumah maupun infrastruktur.
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Getaran gempa itu cukup kencang hingga dirasakan di Rangkasbitung hingga sejumlah daerah di Jawa Barat," katanya.