news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kondisi Paus Fransiskus Kembali Memburuk: Muntah, Pernapasan Terisolasi

1 Maret 2025 12:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024).  Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus menderita krisis pernapasan terisolasi yang menyebabkan dia muntah. Vatikan mengatakan, kondisi ini memicu kondisi pernapasan Paus Fransiskus semakin memburuk.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini terjadi pada Jumat (28/2) sore setelah Paus Fransiskus melakukan latihan pernapasan dengan berdoa di kapel Rumah Sakit Gemelli, Roma, tempatnya menjalani perawatan pneumonia selama 2 minggu terakhir.
Dikutip dari The Guardian, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus menelan muntahannya, yang menyebabkan kondisi pernapasannya memburuk tiba-tiba.
Paus Fransiskus kemudian diberikan ventilasi mekanis non-invasif untuk membantunya bernapas. Vatikan mengatakan, respons Paus Fransiskus membaik setelahnya.
Umat Katolik panjatkan doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus pada Minggu (23/2/2025). Foto: Andrew Medichini/AP Photo
"Paus Fransiskus tetap waspada dan berorientasi dengan baik dan terus melanjutkan pengobatan. Namun, prognosisnya masih dalam pengawasan," kata Vatikan.
Pejabat Vatikan mengatakan, krisis pernapasan yang terjadi pada Jumat kemarin tidak berlangsung lama dan dokter membutuhkan waktu 24-48 jam untuk menilai bagaimana kejadian itu akan mempengaruhi kondisi klinisnya.
Sebelumnya, kondisi pontif asal Argentina itu menunjukkan sedikit perbaikan, yang artinya kondisinya tidak lagi dianggap kritis. Pada Rabu (26/2), hasil CT scan dada Paus Fransiskus menunjukkan perkembangan normal di paru-parunya dan gagal ginjal ringan yang dialaminya sudah membaik.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, masih belum jelas sampai kapan Paus Fransiskus akan dirawat di rumah sakit. Namun, Vatikan menyatakan Paus Fransiskus tidak akan memimpin ibadah minggu pada 5 Maret untuk menandai dimulainya Prapaskah.