Kondisi Penjara Penuh Sesak, 123 Napi di Filipina Positif Corona

22 April 2020 18:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi penuh sesak napi di penjara  kota Quezon, Filipina, tempat menyebarnya virus corona. Foto: AFP/Maria Tan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi penuh sesak napi di penjara kota Quezon, Filipina, tempat menyebarnya virus corona. Foto: AFP/Maria Tan
ADVERTISEMENT
Sebuah penjara di kota Cebu, Filipina, menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona. Tercatat ada 123 napi di penjara ini yang dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Rabu (22/4), wali kota Cebu City telah mengatakan akan menggunakan bangunan baru di penjara itu untuk ruang isolasi penderita corona.
Penjara tersebut diisi oleh 3.000 napi. Tidak diketahui bagaimana bisa virus corona menyebar di dalam penjara tersebut. Namun sebelumnya corona juga menyebar di Quezon, Manila, menjangkiti 18 orang, sembilan di antaranya sipir.
Kondisi penjara yang penuh sesak di Quezon, Filipina, tempat virus corona menyebar. Foto: AFP/Maria Tan
Klaster penjara Cebu menyumbang 40 persen dari total penderita corona di kota kedua terbesar Filipina setelah Manila itu. Sejauh ini di seluruh Filipina terdapat 6.710 penderita virus corona dengan 446 kematian, kebanyakan di Manila.
Kondisi penjara yang penuh sesak napi menjadi tempat subur menyebarnya corona. Dalam berbagai foto yang diunggah AFP terlihat padat napi di penjara Quezon, saling bersentuhan kulit untuk tidur, beberapa terpaksa berdiri karena tak dapat tempat berbaring.
ADVERTISEMENT
Lembaga HAM telah meminta pemerintah Filipina membebaskan beberapa napi untuk memberi ruang social distancing.
Kondisi penjara yang penuh sesak di Quezon, Filipina, tempat virus corona menyebar. Foto: AFP/Maria Tan
Banyak napi di Filipina adalah orang-orang yang menunggu pengadilan. Karena kekurangan jaksa dan hakim, maka tidak jarang mereka mendekam di penjara selama bertahun-tahun sebelum akhirnya diadili. Kondisi ini yang kemudian membuat napi menumpuk di sel.
Per Desember tahun lalu saja, ada hampir 90 ribu napi di Filipina yang menunggu pengadilan. Angka ini meningkat seiring program pemberantasan narkoba yang dicanangkan oleh Presiden Rodrigo Duterte.
***
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT