Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Rohaniwan Franz Magnis-Suseno atau yang akrab disapa Romo Magnis, jatuh pingsan saat tengah mengisi seminar di salah satu universitas di Bumi Serpong Damai, Tangerang, pada Kamis (19/10) sore.
ADVERTISEMENT
Romo Magnis pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang. Belum diketahui pasti penyebab Romo Magnis pingsan, namun salah seorang kerabatnya, Romo Benny Susetyo, mengatakan kondisinya berangsur membaik.
"Sudah membaik, namun masih di rumah sakit karena masih dalam pemeriksaan medis," ujar Romo Benny kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (20/10) pagi.
Romo Benny menambahkan, kondisi Romo Magnis tampak sehat pada malam sebelumnya saat menghadiri acara bedah buku salah seorang kawannya.
"Kita doakan segera sembuh, karena pemikiran beliau masih dibutuhkan," lanjut Romo Benny.
Sebagai informasi, Romo Magnis lahir tahun 1936 di Eckersdorf, Jerman, dan menetap di Indonesia sejak 1961. Dia adalah guru besar filsafat sosial pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta dan guru besar luar biasa Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Romo Magnis yang juga dikenal publik sebagai budayawan ini, merupakan dosen tamu di Geschwister-Scholl-Institut Universitas Munchen, di Hochschule fur Philosophie, Munchen, dan di Fakultas Teologi Universitas di Innsbruck.
Romo Magnis menekuni ilmu-ilmu Filsafat, Teologi dan Teori Politik di Pullach, Yogyakarta, dan Munchen.
Pada tahun 1973, Romo Magnis memperoleh gelar doktor di bidang ilmu filsafat dari Universitas Munchen, dengan disertasi tentang Normative Voraussetzungen im Denken des jungen Marx.