Konflik di Peru Semakin Membara, Parlemen Ajukan Mosi Pemakzulan Presiden

26 Januari 2023 11:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden sementara Peru Dina Boluarte setelah dilantik, di Lima, Peru. Foto: Sebastian Castaneda/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden sementara Peru Dina Boluarte setelah dilantik, di Lima, Peru. Foto: Sebastian Castaneda/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sekelompok anggota parlemen Peru pada Rabu (25/1) mengajukan mosi tidak percaya. Tindakan itu dilakukan untuk memakzulkan Presiden Dina Boluarte.
ADVERTISEMENT
Menurut dokumen yang dilihat kantor berita Reuters, Boluarte dinilai sudah tidak punya kemampuan moral permanen untuk memimpin Peru.
Langkah tersebut dilakukan di tengah protes yang makin masif di Peru. Hampir selalu demo anti-pemerintah berujung bentrok yang sarat tindak kekerasan.
Demo yang pecah usai Presiden sebelumnya Pedro Castillo dilengserkan telah menelan puluhan korban jiwa.
Sementara itu, Dokumen mosi memakzulkan Boluarte diteken 20 anggota kongres sayap kiri. Mereka merupakan pendukung Castillo.
Agar mosi tersebut didiskusikan di parlemen dibutuhkan 52 dukungan dari anggota parlemen Peru.
Boluarte dilantik sebagai Presiden peru pada 7 Desember 2022. Ia menggantikan Castillo yang lengser karena dugaan korupsi.
Lengsernya Castillo membuat Peru membara. Pendukung Castillo yang mayoritas berasal wilayah terpencil masuk ke kota besar termasuk ibu kota Lima untuk menggelar demo. Mereka menuntut Boluarte mundur dan percepat pemilu.
ADVERTISEMENT