Konflik Tanah, Rumah Warga di Samosir Ini Terisolasi Usai Sekelilingnya Digali

4 Februari 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi membangun jembatan di rumah warga di Kabupaten Samosir, Sumut, yang terisolasi lantaran sekelilingnya digali imbas masalah warisan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi membangun jembatan di rumah warga di Kabupaten Samosir, Sumut, yang terisolasi lantaran sekelilingnya digali imbas masalah warisan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ramai di media sosial rumah seorang warga di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), berinisial DA terisolasi lantaran sekelilingnya digali menjadi parit.
ADVERTISEMENT
Dalam video beredar, galian itu cukup luas. Kedalamannya juga lebih dari 2 meter. Galian itu juga menyebabkan sang anak pemilik rumah kesulitan untuk pergi ke sekolah. Ia harus digendong oleh sang ayah.
"Pak Prabowo, Pak Presiden, tolonglah kami lihatlah keadaan kami, enggak ada lagi jalan kami, kalau aku sekolah harus lewat air, harus digendong bapakku. Bantulah kami Tuhan," terdengar dalam video viral tersebut.
Terkait hal tersebut, Kasi Humas Polres Samosir Bripka Vandu Marpaung mengaku pihaknya sudah turun ke lokasi. Namun, menurutnya, lantaran masalah konflik tanah, hal ini ditangani oleh Pengadilan Negeri.
“Persoalan tanah itu di pengadilan. Kami tidak menangani,” kata Vandu pada Selasa (4/2).
Untuk itu, Vandu pun tak bisa merinci duduk perkara kasus itu.
ADVERTISEMENT

Bangun Jembatan

Polisi membangun jembatan di rumah warga di Kabupaten Samosir, Sumut, yang terisolasi lantaran sekelilingnya digali imbas masalah warisan. Foto: Istimewa
Di sisi lain, salah seorang personel dari Bhabinkamtibmas Polres Samosir, Aipda Tumbur B Sitohang, berinisiatif membangun jembatan kayu di lokasi tersebut untuk membantu korban.
Pembangunannya juga menggunakan dana pribadi Aipda Tumbur.
“Saya menggunakan dana pribadi untuk membangun jembatan ini, dengan dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan,” kata Tumbur dalam keterangannya.
Dalam pembangunan jembatan ini, Aipda Tumbur Sitohang bekerja sama dengan pemerintah Desa Unjur serta masyarakat sekitar.
Proses pengerjaan dimulai pada Jumat (31/1) Januari dan kini jembatan sudah bisa digunakan.