Kongo Minta Kecepatan Internet Diperlambat

8 Agustus 2017 13:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Facebook (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
zoom-in-whitePerbesar
Facebook (Foto: Reuters/Philippe Wojazer)
ADVERTISEMENT
Dimana-mana di seluruh dunia, negara-negara berlomba-lomba meningkatkan kecepatan internet. Tapi di Kongo justru sebaliknya, kecepatan internet malah sengaja diperlambat.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Senin (7/8), pemerintah Kongo meminta perusahaan telekomunikasi di negara itu untuk memperlambat kecepatan internet. Tujuannya, agar para pengguna media sosial di negara itu tidak bisa mengunggah gambar-gambar.
"Demi mencegah pertukaran gambar yang tidak pantas via sosial media oleh para pengguna Anda, saya meminta Anda untuk melakukan langkah teknis yang membatasi kapasitas minimal untuk mengirimkan gambar," tulis surat kepala badan telekomunikasi Kongo, Oscar Manikunda Musata, kepada perusahaan-perusahaan penyedia layanan internet.
Pemerintah Presiden Joseph Kabila khawatir sosial media bisa digunakan untuk menggalang kekuatan oposisi atau mengunggah gambar-gambar di sosial media yang memicu kemarahan.
Di antara media sosial yang dimaksud termasuk Facebook, Whatsapp, Instagram, dan Twitter.
Joseph Kabila (Foto: Reuters/Kenny Katombe)
zoom-in-whitePerbesar
Joseph Kabila (Foto: Reuters/Kenny Katombe)
Pasalnya, Kabila yang menolak mundur setelah masa jabatannya habis Desember lalu tengah digoyang kelompok oposisi. Rencananya pekan ini akan ada mogok massal nasional di Kongo untuk memaksa Kabila turun.
ADVERTISEMENT
Awal pekan ini, terjadi bentrokan antara pasukan Kongo dan sekte Bundu dia Kongo yang anti-pemerintah, menewaskan 14 orang.