Kongres Kaum Betawi Digelar di Balai Kota DKI, Foke Ikut Hadir

9 Juni 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali (tengah) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/6). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali (tengah) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/6). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sempat terpecah menjadi dua kubu, perwakilan organisasi masyarakat Betawi dari seluruh Indonesia berkumpul untuk pertama kalinya dan menggelar kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/6).
ADVERTISEMENT
“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim Kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi secara resmi dibuka,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono secara virtual, Jumat (9/6).
Kongres ini akan digelar selama dua hari, sejak Jumat hingga Sabtu besok (10/6) dan dipimpin langsung oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali.
Marullah, Pengurus Bamus Betawi dan Bamus Betawi 1982 yang menyatu ke dalam MAPKB, juga turut menjadi panitia dalam acara ini. Adapun peserta kongres kali ini hadir dari Jabodetabek hingga Sumatera.
Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/6). Foto: Haya Syahira/kumparan
Kongres perdana ini mengambil tajuk 'Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju, dari Betawi untuk Indonesia'. Sesuai data sensus, kaum Betawi di Jakarta diperkirakan berkisar 28-30 persen.
“Mudah-mudahan kongres ini betul-betul bisa menguatkan persatuan dan kekompakan kaum Betawi di DKI Jakarta. Kalau sudah bersatu dan kompak, rasanya kita bisa bersama-sama dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta makmurin Jakarta, bangun Jakarta,” tutur Marullah.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta periode 2007- 2012 Fauzi Bowo juga turut menghadiri kongres ini. Tokoh Betawi yang akrab disapa Foke ini menyampaikan beberapa pesan, salah satunya bagaimana seharusnya sikap kaum Betawi menghadapi pemindahan ibu kota.
Kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/6). Foto: Haya Syahira/kumparan
“Kalau orang Betawinya, maaf istilah kasarnya berantakan, bagaimana potensinya bisa kita persatukan untuk padukan untuk mendukung pembangunan Jakarta ke depannya?” kata Foke di lokasi yang sama.
“Tantangan Jakarta saya yakin dan percaya tidak akan surut dan ke depan di waktu waktu yang akan datang. Tantangan lingkungan, tantangan kependudukan, saya yakin dan percaya meskipun ibu kotanya sudah akan pindah ke nusantara,” tutur mantan Dubes RI untuk Jerman ini.
Untuk itu Foke ingin masyarakat Betawi melihat hal ini sebagai tantangan yang harus diselesaikan bersama-sama dengan kompak.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan challange untuk pemerintahnya, tapi juga tantangan saya kira untuk masyarakat seperti masyarakat Betawi yang punya kewajiban untuk mempersatukan seluruh warga Jakarta,” pungkasnya.